Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Penambahan Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di Depok, Target untuk Tampung 500 Pasien

Kompas.com - 29/04/2020, 11:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Depok, Alif Noeriyanto Rahman menyebutkan penambahan kapasitas rumah sakit di Kota Depok ditargetkan lebih dari 100 tempat tidur.

Penambahan ini melihat tren kasus Covid-19 yang terus bertambah di Depok seiring berjalannya waktu.

"Target kita sampai 500 bed (tempat tidur)," ujar Alif ketika dihubungi pada Rabu (29/4/2020).

"Kita sekarang bisa menampung lebih dari 300 pasien untuk Covid-19," tambah dia.

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Depok Butuh Tambahan Tenaga Medis

Alif mengatakan, Depok saat ini telah menetapkan 12 rumah sakit untuk penanganan Covid-19.

Tiga di antaranya merupakan rumah sakit milik pemerintah yakni RSUD Depok, RS Brimob/Bhayangkara, dan RS Universitas Indonesia (RSUI).

Sisa 9 rumah sakit lainnya merupakan rumah sakit yang dikelola swasta.

Akan tetapi, penambahan kapasitas rumah sakit ini tak bisa dilakukan begitu saja tanpa diimbangi dengan peningkatan jumlah tenaga medis.

Jumlah 2.500 tenaga medis yang ada di Kota Depok dinilai belum cukup.

"Saat ini, kita sudah hitung, kalau ada tambahan (tenaga medis, peningkatan kapasitas rumah sakit di Depok) bisa lebih," jelas Alif.

Baca juga: Pertambahan Kasus Harian OTG, ODP, dan PDP Covid-19 di Depok Turun Selama PSBB

"Seperti RS Brimob saat ini bisa menampung 105 pasien, dengan penambahan tenaga yang mereka minta bisa sampai 150 pasien. Dari RSUD Kota Depok juga meminta tambahan (tenaga medis). Adanya penambahan (tenaga medis) itu saja, kita bisa tambah 200 (bed). Asalkan, penambahan tenaga medisnya ada," papar dia.

Berdasarkan data harian yang dihimpun Kompas.com, selama PSBB periode pertama berlangsung pada 15-28 April 2020, tercatat 117 penambahan kasus positif Covid-19 di Depok, menjadi 256 kasus positif per Selasa (28/4/2020).

Angka itu hampir dua kali lipat jumlah kasus positif Covid-19 yang tercatat sebelum PSBB diberlakukan, yakni 134 kasus di Depok, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Pertambahan Harian Kasus Positif Covid-19 di Depok Lebih Tinggi pada Masa PSBB

Dari penambahan kasus positif itu, terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 20 orang, namun kematian akibat Covid-19 bertambah 3 korban.

Di samping itu, kematian suspect Covid-19 yang tak kunjung dikonfirmasi positif/negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI meningkat 13 korban.

Sementara itu, tercatat masih ada 664 pasien yang saat ini masih diawasi kesehatannya terkait dengan peluang terjangkit Covid-19 di Depok.

PSBB di Kota Depok resmi diperpanjang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai hari ini, Rabu (29/4/2020) selama 14 hari hingga Selasa (12/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com