Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Satpol PP Bekasi Dibekali Bambu, Warga Disebut Patuhi PSBB

Kompas.com - 30/04/2020, 14:45 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasatpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah mengklaim, patroli petugas Satpol PP dengan dibekali tongkat bambu telah membuat warga jadi lebih patuh mengikuti pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Menurut dia, masyarakat umumnya mengikuti aturan untuk berada di rumah walau ada saja yang melanggar.

“Ada pengaruh.... Ini kan dilakukan bertahap. Kami lakukan terus (patroli),” kata Abi, Kamis (30/4/2020).

Petugas Satpol PP akan bepatroli ke kelurahan-kelurahan untuk menertibkan warga yang tidak mengikuti aturan PSBB.

Baca juga: Seorang Pria di Bekasi Meninggal Dunia Usai Shalat Subuh Berjemaah di Masjid

Setiap empat hari sekali akan dievaluasi bagaimana kepatuhan masyarakat mengikuti PSBB, termasuk setelah petugas Satpol PP dibekali bambu.

Abi mengatakan, petugas tak akan segan menegur masyarakat yang tidak mengikuti aturan PSBB.

Ia juga akan membuat berita acara dan meminta para pelanggar bikin surat pernyataan tertulis jika kedapatan tidak menaati PSBB.

“Kami mencoba hari ini, itu yang tidak pakai masker kami buat berita acara. Mereka buat surat pernyataan. Nama, alamat, mereka tanda tangan. Kemudian rumah makan yang masih menyediakan kursi, kami kasih tindakan preventif,” ujar Abi.

Abi mengungkapkan, jika menemukan orang yang beberapa kali melanggar aturan, petugas akan memberikan tindakan, misalnya dengan menyiram toko-toko yang masih beroperasi, kecuali yang memang dikecualikan.

“Dengan diberlakukan surat pernyataan terhadap mereka tidak akan membuka toko, apabila nanti masih ada yang buka toko, biarin aja kayak di Samarinda (Kalimantan Timur). Kami siapkan mobil pemadam kebakaran, kami semprot,” kata dia.

Baca juga: Wali Kota Bekasi: Saat PSBB I, 20-an Masjid Masih Gelar Shalat Jumat

Ia mengimbau masyarakat mengikuti PSBB sehingga rantai penyebaran Covid-19 bisa terputus.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengatakan PSBB tahap kedua akan diterapkan lebih ketat. Rahmat menyampaikan, anggota Satpol PP akan dibekali tongkat bambu saat patroli.

“Ditegaskan, untuk anggota Satpol PP Kota Bekasi akan disiapkan sejenis bambu untuk membuat efek jera warga jika mereka masih berkeliaran tidak ada keperluan,” kata Rahmat.

PSBB tahap kedua di Kota Bekasi diberlakukan mulai Rabu kemarin untuk 14 hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com