Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Sebut Swab Test di Jakarta Telah Lampaui Rekomendasi WHO

Kompas.com - 10/06/2020, 21:25 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan tes Covid-19 dengan menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) terhadap179.682 penduduk DKI Jakarta. 

Dengan jumlah tersebut, Riza mengaku telah melebihi standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

"Kami sudah 171.000 lebih swab test PCR, artinya DKI sudah memenuhi standar pengecekan swab test sesuai WHO," ucap Ariza dalam diskusi virtual dengan wartawan Balai Kota Jakarta bertema "Optimalisasi Layanan Publik saat Transisi", Rabu (10/5/2020).

Baca juga: Kadishub: Penumpang di Bandara Soetta yang Mau Masuk Jakarta Tetap Perlu SIKM

Organisasi kesehatan dunia ini merekomendasikan pengecekan atau tes PCR kepada 10.000 orang dari 1 juta orang yang berada di suatu daerah.

"Jadi, kalau penduduk kita 10,6 juta maka kalau 171.000, itu kita sudah memenuhi standar. Tapi kita tingkatkan terus, supaya dalam setiap minggu, itu angkanya bertambah 10.000, 10.000 setidaknya," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta pun menetapkan target untuk tes PCR hingga lebih dari 300.000.

"Jadi Jakarta bekerja keras untuk memastikan bahwa testing dan tracing kita terus meningkat. Kami targetkan sampai 300.000 dan seterusnya. Memang ini kerja dari Dinkes untuk memastikan dalam rangka pencegahan Covid," tuturnya.

Baca juga: Perjalanan Kasus Pasien hingga Dinyatakan Positif Covid-19 di Jakarta

Adapun, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 8.423 pasien per Rabu ini.

Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 147 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa (9/6/2020) kemarin, yakni 8.276 pasien.

Dari jumlah tersebut, 3.517 orang dinyatakan telah sembuh dan 551 orang meninggal dunia.

Sedangkan 1.426 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.929 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 17.746 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com