Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Rawa Kerbau, Tes Swab Massal Akan Dilakukan di 3 Pasar Lain di Jakpus

Kompas.com - 11/06/2020, 13:10 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akan memperluas pelaksanaan tes swab Covid-19 di tiga pasar lain di wilayah itu. 

Tes itu akan dilakukan seiring melonjaknya jumlah pedagang di Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih, yang positif Covid-19. Kini jumlah pedagangn yang positif Covid-19 menjadi 14 orang di Pasar Rawa Kerbau.

"Kami masih ada tiga pasar lagi yang belum di tes swab, yakni Pasar Cempaka Putih, Pasar Gembrong Cempaka Putih, dan Pasar Jatirawasari," ujar Camat Cempaka Putih Andri Ferdian, Kamis (11/6/2020).

Andri mengatakan, adanya belasan pedagang di Pasar Rawa Kerbau positif Covid-19 cukup mengkhawatirkan dan perlu upaya pencegahan penularan dengan melakukan pemeriksaan seperti rapid test dan tes swab massal.

Baca juga: Camat Cempaka Putih Sebut Belum Semua Pedagang Pasar Rawa Kerbau Diuji Swab

Mereka yang terdeteksi punya gejala atau terkonfirmasi positif Covid-19 harus dipisahkan dari pedagang lain dengan melakukan isolasi atau menjalani perawatan di rumah sakit.

"Apalagi ada satu pedagang yang statusnya juga cleaning service itu yang mengkhawatirkan. Karena cleaning service kan kemana-mana pergerakannya," kata Andri.

Sebanyak 14 pedagang Pasar Rawa Kerbau ketahuan positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab massal sejak Kamis pekan lalu sampai Senin awal pekan ini.

Pada awalnya, kata Andri, dua orang yang terkonfirmasi positif. Namun, bertambah 12 orang seiring keluarnya hasil tes swab pedagang lainnya.

Hingga Rabu kemarin, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Jakarta telah mencapai 8.423 pasien. Kemarin kasus baru bertambah 147 orang.

Dari jumlah tersebut, 3.517 orang dinyatakan telah sembuh dan 551 orang meninggal dunia. Sebanyak 1.426 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.929 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 17.746 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com