Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RPTRA di Jakpus Batal Buka, Besarnya Potensi Penularan Covid-19 terhadap Anak-anak jadi Pertimbangan

Kompas.com - 16/06/2020, 08:51 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Khawatir terjadi penularan Covid-19 pada anak-anak, pembukaan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) di wilayah Jakarta Pusat ditunda.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAP) Jakarta Pusat Bangun Manalu menjelaskan, pembatalan pembukaan RPTRA karena mempertimbangkan besarnya potensi penularan Covid-19 terhadap anak-anak.

Selain itu, pembatalan tersebut untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung RPTRA oleh para orangtua dan anak-anak.

Baca juga: 50 RPTRA di Jakarta Pusat Batal Dibuka pada Masa PSBB Transisi

Sebab, sekolah masih belum dibuka dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara jarak jauh dengan layanan daring.

"Sekolah kan belum masuk, pasti anak-anak mainnya ke RPTRA. Jadi kami mencegah supaya anak-anak yang paling rentan itu enggak terkena," ujarnya, Senin (15/6/2020).

Adapun pembatalan pembukaan RPTRA di wilayah Jakarta Pusat mengacu pada Surat Edaran Kepala Dinas PPAP DKI nomor 15/SE/2020.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa RPTRA belum dibuka kembali dalam penerapan masa transisi PSBB menuju masyarakat Sehat, Aman dan Produktif, sebagaimana amanat Keputusan Gubernur Nomor 563 Tahun 2020.

Baca juga: Cegah Covid-19, Pemprov Tutup RPTRA Se-Jakarta Selama 2 Minggu

Lebih lanjut, selama masa pandemi Covid-19 RPTRA ditutup sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.

"Kira-kira kapan dibuka kami belum tahu. Kami tunggu arahan lebih lanjut," ungkap Bangun.

Meski begitu, Bangun mengklaim bahwa pihaknya sudah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Seperti menyediakan fasilitas cuci tangan di setiap pintu masuk RPTRA di Jakarta Pusat dan membatasi jumlah pengunjung.

Baca juga: Keceriaan Warga Tangsel Punya Taman Hutan Kota Jombang

"Kalau untuk di Jakarta Pusat kita ada 50 RPTRA. Pertama kita lakukan disinfeksi dan kita siapakan tempat cuci tanganya," kata Bangun.

"Kemudian, ada larangan tidak berkerumun, anak-anak bermain bergantian. Itu kami sudah atur juga jaraknya," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com