JAKARTA,KOMPAS.com - Russ Albert Medlin, buronan FBI tertangkap polisi karena menggunakan jasa prostitusi anak di Jakarta.
Kasus tersebut terungkap berawal dari kecurigaan para tetangga di rumah kontrakan yang ditempati Medlin di jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pasalnya, para tetengga kerap melihat sejumlah perempuan muda datang.
"Sekuriti cuma nanya saja, nggak tahu di dalamnya karena perempuan-perempuan itu bilangnya kita hanya bertamu saja," ujar Widyo Utomo, Ketua RT 02/03 Kelurahan Pulo, Rabu (16/6/2020).
Baca juga: Polda Metro Koordinasi dengan Kedubes AS untuk Ekstradisi Russ Medlin
Setelah penggerebekan pada Senin (15/6/2020), Widyo sempat berbicara dengan asisten rumah tangga di kediaman Medlin.
Sang ART mengakui kalau Medlin kerap bawa perempuan muda ke dalam rumah.
"Kalau saya dengar dari laporan pembantunya, itu memang sering keluar masuk perempuan di bawah umur. Tapi perempuan nakal," jelas Widyo.
Belakang, dia baru tahu Medlin kerap melakukan hubungan seks dengan anak-anak tersebut.
Dia juga baru menyadari bahwa Medlin merupakan salah satu buronan FBI. Namun, dia tidak tahu pasti kasus apa yang menjerat Medlin.
Drama penangkapan
Sempat terjadi drama ketika polisi berusaha menggeledah rumah Medlin. Saat polisi mau masuk ke rumahnya, Medlin tidak mau membuka pintu pagarnya.
Polisi kemudian masuk secara paksa.
Baca juga: Gerebek Russ Medlin, Polisi Sampai Lompat Pagar hingga Temukan 3 Remaja di Bawah Umur
"Itu alasan polisi pada loncat (pagar) karena bulenya enggak mau buka pagar, makanya langsung digerebek," kata Widyo.
Saat masuk ke dalam rumah, polisi langsung mengamankan Medlin beserta tiga perempuan di bawah umur yang ada di dalam rumah.
Usai penggerebekan, Widyo dipersilakan masuk oleh polisi untuk dijadikan saksi.