Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatkan Pedagang Pasar Kebayoran Lama, Satpol PP: Kalau Enggak Pakai Masker Nanti Pasar Ditutup

Kompas.com - 06/07/2020, 18:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) menegur pedagang-pedagang dan pengunjung di Pasar Kebayoran Lama yang tak menggunakan masker, Senin (6/7/2020).

Para ASN itu memberikan imbauan pedagang-pedagang untuk terus memakai masker.

“Ibu sadar Bu, kalau Ibu enggak pakai masker, nanti pasar ditutup, kalau pasar ditutup nanti Ibu rugi,” kata seorang Satpol PP kepada pedagang.

Di titik lain, Satpol PP berteriak kepada pedagang untuk menggunakan masker. Pedagang yang berusia tua tak luput dari teguran Satpol PP.

Baca juga: Fraksi PSI Kritik Kinerja ASN yang Pantau Pasar, Dianggap Tak Maksimal

“Bu, maskernya pakai. Nenek-nenek itu yang paling rawan kena Covid-19,” kata Satpol PP.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 14.00 WIB, para ASN berkeliling di lorong-lorong Pasar Kebayoran Lama dari area Ramayana hingga Blok B Pasar Kebayoran Lama.

Sementara, para ASN lainnya berjalan mengikuti Satpol PP.

Sebagian ASN mendokumentasikan kegiatan pemantauan menggunakan handphone.

Sebagian ASN lain membawa dan mengisi lembar pengecekan pemantauan kondisi pasar.

Salah seorang ASN yang tidak disebutkan namanya, mengatakan sudah berada di Pasar Kebayoran Lama sejak pukul 07.00 WIB.

Pihaknya mendapatkan arahan dari Camat Kebayoran Lama untuk kegiatan pemantauan pasar.

Baca juga: Pedagang dan Pengunjung Pasar Kebayoran Lama Banyak yang Tak Pakai Masker

“Kami bagi tugas di sini untuk mengawasi Pasar Induk Kebayoran Lama sesuai dengan prosedur protokol kesehatan,” katanya saat ditemui Kompas.com di Pasar Kebayoran Lama.

Pemantauan pasar, lanjutnya, berawal dari pintu masuk utama Pasar Kebayoran Lama di Gedung Ramayana. Pemantauan dilanjutkan dengan berkeliling pasar.

Para ASN memantau pasar secara berkelompok. Kompas.com sempat mengikuti kegiatan pemantauan sekelompok ASN yang terdiri dari lima orang.

Sebanyak 16 Aparatur Sipil Negara (ASN) berkeliling Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com