Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Cari Pekerjaan, Pemkot Bekasi Pertimbangkan Gelar Job Fair

Kompas.com - 18/07/2020, 06:48 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Catatan Dinas Ketenagakerjaan selama bulan Juni 2020 ada 5.785 orang yang mencari kerja di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi Ika Indah Yartim mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan agenda Job Fair untuk masyarakat yang tengah mencari pekerjaan.

Biasanya tiap tahun Pemkot Bekasi menggelar Job Fair.

“Ya di Kota Bekasi memang setiap tahun selalu ada Job Fair. Tetapi dalam situasi ini kita masih dalam pembahasan,” ucap Ika saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Siap-siap, Warga Bekasi yang Tak Pakai Masker Kena Denda Maksimal Rp 150.000

Ika mengatakan, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan di tengah pandemi Covid-19 untuk menggelar Job Fair.

Misalnya, mulai dari protokol kesehatan yang disiapkan, jumlah pengunjung dibatasi, dan anggaran.

“Kita masih pembahasan, nanti pimpinan yang menentukan rekomendasinya seperti apa. Jika diperbolehkan, kita akan cari tempat yang luas,” kata Ika.

Meski Job Fair belum pasti, pihak Pemkot menyiapkan pelatihan kerja online bagi warga Bekasi.

Baca juga: Hingga 15 Juli, Ada 14 RW di Kota Bekasi yang Masuk Zona Merah

Sehingga warga Bekasi yang hendak mencari kerja bisa mengasah kemampuannya lewat pelatihan.

“Kita meminta pada Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), jadi kalau dia buka latihan kita kirim para pencari kerja. Jadi kaya kemarin aja pelatihan membuat roti, jadi di rumah mereka bisa buat sendiri,” kata dia.

Diakuinya tak banyak perusahaan di Bekasi yang membuka lowongan saat ini. Sebab beberapa perusahan di Bekasi juga ikut terdampak Covid-19.

“Ya bisa mulai dengan bekerja secara online, apa skill yang dipunya terus dilatih. Lalu, bisa dibuat usaha. Karena situasi pandemi ini mengajarkan kita untuk bersabar,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com