Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2020, 10:21 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Head of Regional Corporate Affairs Jabar Banten Gojek Arum Prasodji mengatakan, saat ini mitra Gojek di Kota Tangerang belum bisa mengangkut penumpang.

Dia mengatakan, pihak Gojek masih berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Banten yang mengeluarkan edaran perihal syarat pengangkutan penumpang untuk ojek online (ojol).

"Kota Tangerang belum beroperasi, kami saat ini masih koordinasi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan teks, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Maju Mundur Perizinan Ojol untuk Bisa Angkut Penumpang di Kota Tangerang

Berbeda dengan Kota Tangerang, untuk wilayah Tangerang Selatan fitur angkut penumpang sudah bisa diakses sejak Jumat lalu.

"Gojek mengaktifkan kembali layanan transportasi roda dua GoRide dengan mengedepankan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan," tutur VP Region Jawa Barat dan Banten Gojek Becquini Akbar dalam keterangan tertulis, Jumat.

Arum juga mengatakan pihak Gojek masih menunggu hasil swab test yang dilakukan pada Jumat (17/7/2020) lalu terhadap ratusan mitra mereka.

Baca juga: Selain Ojol, Sopir Angkot di Tangerang Raya Juga Akan Swab Test

"Mengenai hasil swab kami masih menunggu," kata dia.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Banten Mahmud mengatakan hasil dari 800 ojol yang melakukan rapid test di Kota Tangeran masih belum diketahui.

"Hasil belum ketahuan," ucap Mahmud.

Dia berharap hasil dari swab test Covid-19 untuk pengemudi ojol di Tangerang Raya bisa kosong dari status positif sehingga izin pengangkutan penumpang untuk ojol bisa berjalan lancar.

"Mudah-mudahan semua negatif sehingga roda perekonomian bisa berjalan secara maksimal.

Seperti diketahui lebih dari 800 ojol melakukan swab test gratis yang diadakan Pemprov Banten pada Jumat lalu di Kota Tangerang.

Hari ini kembali dilakukan di Kabupaten Tangerang dengan peserta 700 pengemudi ojol dan akan dilanjutkan di Tangerang Selatan Selasa besok pukul 09.00-12.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com