BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen, mengatakan belasan pegawai Pemerintah Kota Bekasi terpapar Covid-19.
Mereka antara lain Kepala Inspektur Kota Bekasi, satu orang Inspektur Pembantu (Irban), satu pejabat Dinas Pendidikan, dan tiga pejabat Tata Pemerintahan (Tapem).
Selain itu ada satu staf pemerintahan, Kabid Anggaran BPKAD, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Selanjutnya Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), satu orang pejabat DPMPTSP, serta dua orang staf di UPTD Mustikajaya.
“Bahkan sekarang (kasus Covid-19) di Kantor Pemda Kota Bekasi juga ada dan jumlahnya banyak,” ujar Rahmat di Bekasi, Rabu (22/7/2020).
Baca juga: 2 Pengunjung Car Free Day Bekasi Dinyatakan Positif Covid-19
Dia mengatakan, kasus Covid-19 itu rata-rata berasal dari salah satu keluarga para pegawai tersebut. Ada beberapa keluarga pegawai yang terpapar setelah baru saja pulang dari luar kota.
“Ini diduga yang di Inspektorat itu diduga istrinya pulang dari Makassar, terus ada yang dari Surabaya, terus ada yang pertemuan-pertemuan dekat begitu,” kata dia.
Para pegawai Pemkot Bekasi yang terpapar Covid-19 itu kini dirawat di rumah sakit RSUD Kota Bekasi.
Pemkot Bekasi langsung melacak keluarga atau karyawan yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Pepen mengatakan, walau ada pegawai yang terpapar Covid-19, pelayanan di lingkungan pemkot masih beroperasi seperti biasa.
Hingga Selasa kemarin, ada 492 kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi. Dari 492 kasus itu, sebanyak 447 pasien telah sembuh. Sebanyak 36 pasien positif meninggal dunia dan delapan orang pasien positif dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.