Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Terduga Pelaku Bullying di Kabupaten Bekasi Janji Biayai Pengobatan Korban

Kompas.com - 28/07/2020, 14:53 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Orangtua siswi terduga pelaku bullying atau perundungan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berjanji akan membiayani pengobatan korban dalam kasus itu.

Korban mengalami memar di bagian pipi kiri, pinggang, dan pundak kiri. Dia perlu pengobatan lebih lanjut.

Korban sebelumnya diminta untuk mencium kaki terduga pelaku berinisial NA. Korban ditarik dari sepeda motor hingga terjatuh. Seorang terduga pelaku lain yang merupakan teman NA merekam aksi perundungan tersebut.

“Kalau pengobatan, mamanya terduga pelaku mau tanggung jawab. Dia sudah janji mau biayai pengobatan,” NS, orangtua korban, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Korban Bullying di Kabupaten Bekasi Akan Diberi Trauma Healing

NS mengatakan, akan membawa korban menjalani pengobatan. Ia belum mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan luka memar yang dialami anaknya itu.

Namun, ia mengatakan, orangtua terduga pelaku telah berjanji untuk membiayai seluruh pengobatan korban.

NS mengatakan, terduga pelaku dan korban sebenarnya sudah berteman sejak umur tiga tahun.

Terkait kasus perundungan itu, mereka awalnya saling mengejek di media sosial.

NS masih tak menyangka kasus perundungan yang menimpa anaknya tersebut dilakukan oleh temannya sendiri.

Namun, ia berbesar hati memaafkan NA dan tak melanjutkannya ke proses hukum.

“Saya tidak tahu menahu kenapa mereka bisa bertengkar, padahal sudah dari umur 3 tahun temenan. Kan tetanggaan, makanya saya pikir untuk damai ajalah,” ucap dia.

Terduga pelaku dan korban sudah saling memaafkan. Perekam video tersebut juga sudah meminta maaf. Dengan begitu, kasus perundungan itu  diselesaikan secara damai.

Sebelumnya, sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan seorang pelajar berkerudung hitam berbaju biru berjongkok.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @cetul22 itu, tampak perekam video memarahi perempuan berkerudung tersebut.

Terduga pelaku terlihat mengarahkan kakinya ke wajah korban dan meminta kakinya itu dielus.

Permintaan itu dituruti korban. Setelah itu, korban disuruh  untuk mencium kaki terduga pelaku.

"Sudah elus satu kali, terus cium kaki gue sampai 10 kali," kata terduga pelaku.

Korban yang tampak menahan tangis itu langsung mencium kaki pelaku berkali-kali. Melihat korban mencium kakinya, perekam video tertawa puas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com