Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Saksi, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Tabrak Lari PPSU Kelapa Gading

Kompas.com - 04/08/2020, 17:35 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Wilayah Jakarta Utara masih kesulitan mencari pelaku tabrak lari terhadap petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat, Taka (43), yang tewas ditabrak di Jalan Yos Sudarso, Kamis (23/7/2020) lalu.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara AKBP Rachmat Sumekar menuturkan, tidak adanya saksi kunci menjadi salah satu kendala utama.

"Memang untuk kasus tabrak lari seperti ini, agak sulit menentukan yang nabrak siapa kalau tidak adanya saksi," kata Rachmat, Selasa (4/8/2020).

Sejauh ini, saksi yang diperiksa ialah orang-orang yang pada saat kejadian hanya bertindak menolong korban setelah ditabrak.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Taka, PPSU Kelapa Gading yang Jadi Korban Tabrak Lari...

Di sisi lain, polisi belum menemukan saksi yang melihat langsung bagaimana tabrak lari itu terjadi.

Apalagi, CCTV yang berada di sekitar lokasi tidak menyorot langsung ke titik terjadinya kecelakaan.

"Pada saat itu kan memang sepi, masih pagi. Kemudian CCTV yang ada pun tidak mengarah tepat ke lokasi," kata mantan Kapolsek Metro Penjaringan ini.

Meski begitu, Rachmat mengaku akan terus melakukan penyelidikan dengan terus mencari sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.

"Dan tentunya bersedia memberikan informasi kepada kita," ucap dia.

 Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi dan CCTV Terkait Petugas PPSU Tewas Ditabrak Lari di Kelapa Gading

Sebelumnya, Taka tewas usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (23/7/2020) pagi.

Taka ditabrak lari saat tengah bertugas membersihkan jalan tersebut

Setelah ditabrak, Taka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, nyawanya tak tertolong sehingga akhirnya meninggal dunia.

Setelah disemayamkan di Masjid Al Ihsan, jenazah Taka dibawa ke kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat. (GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Polisi Masih Kesulitan Cari Pelaku Tabrak Lari Petugas PPSU di Kelapa Gading".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com