Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 3 Saksi dan CCTV Terkait Petugas PPSU Tewas Ditabrak Lari di Kelapa Gading

Kompas.com - 24/07/2020, 20:10 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi periksa tiga saksi terkait peristiwa tabrak lari yang menimpa petugas PPSU Kelapa Gading Barat di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Kamis (23/7/2020) kemarin. Petugas PPSU bernama Taka (43) itu tewas dalam peristiwa tesebut.

"Sudah kami periksa tiga saksi," kata Kasatlantas Satwil Jakarta Utara, AKBP Rachmat Sumekar, Jumat.

Rachmat menjelaskan, ketiga saksi tersebut merupakan tukang ojek setempat dan petugas PPSU.

Namun, dari ketiga saksi itu tidak ada satu pun yang melihat ciri-ciri kendaraan bermotor yang menabrak Taka.

Baca juga: Anies Minta Pelaku Tabrak Lari Anggota PPSU Kelapa Gading Menyerahkan Diri

"Cuma untuk ketiganya tidak melihat nomor polisi motor yang menabrak karena fokus menolong korban," kata Rachmat.

Selain memeriksa saksi, Rachmat juga mengecek rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Namun menurut Rachmat, tidak ada kamera CCTV yang mengarah ke tempat kejadian.

"Cuma CCTV tidak mengarah ke TKP kejadian, hanya mengarah ke jalan lurus ke depan, sedangkan TKP itu sebelah kanan setelah melewati halte jadi tidak kelihatan," ujar Rahmat.

Polisi masih terus mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus itu.

Saat itu ditabrak, Taka sedang bertugas membersihkan jalan raya. Taka sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih di Jakarta Pusat. Namun nyawanya tak tertolong. Dia kemudian meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Taka, PPSU Kelapa Gading yang Jadi Korban Tabrak Lari...

Jenazah Taka lalu dibawa rekan-rekannya ke Masjid Jami Al-Ihsan, Kelapa Gading Barat, untuk disholatkan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan penyidik senior KPK Novel Baswedan turut hadir di masjid itu. Rumah Novel kebetulan tidak jauh dari masjid tersebut.

 

Usai dishalatkan, jenazah Taka dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampungnya di  Indramayu, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com