Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Bawaslu Kota Depok Belum Ditutup

Kompas.com - 18/08/2020, 23:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua pegawai Bawaslu Kota Depok dinyatakan positif Covid-19 pada hari Minggu (16/8/2020) lalu.

Meski demikian, Pemerintah Kota Depok belum menetapkan penutupan kantor Bawaslu Kota Depok.

"Hanya dilakukan disinfeksi saja. Tidak ditutup, karena sangat urgent (mendesak) untuk melaksanakan tugas-tugas," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

Bawaslu Kota Depok saat ini punya banyak tugas sebab Pilkada Depok 2020 sudah di depan mata.

Baca juga: 2 Staf Bawaslu Depok Positif Covid-19, 12 Pegawai Lainnya Tes Swab Besok

Pendaftaran calon bahkan tak sampai sebulan lagi, yakni pada 4-6 September 2020. Kemudian, pemungutan suara bakal diselenggarakan pada 9 Desember mendatang.

Dadang mengklaim, Bawaslu Kota Depok sejauh ini melakukan langkah mitigasi yang cukup baik.

"Bawaslu itu sudah ada protokol dan mitigasinya cukup bagus. Mereka proaktif untuk berkoordinasi dengan kami di Gugus Tugas juga," kata dia.

"Protokol tentu diperketat, pengawasan juga. Satpol PP juga akan turun ke lokasi untuk mengecek kondisinya," ujar Dadang.

Jumlah kasus positif Covid-19 di kantor Bawaslu Kota Depok kemungkinan masih bisa bertambah. Sebab, setelah temuan dua kasus positif, ada 12 pegawai yang dinyatakan kontak erat dengan keduanya. Mereka dijadwalkan tes swab PCR besok.

Dadang menyatakan bahwa penelusuran kontak masih belum sepenuhnya rampung dilakukan, alias masih dalam tahap investigasi.

Oleh karenanya, ia belum bisa menetapkan kantor Bawaslu Kota Depok sebagai klaster penularan Covid-19 di Depok.

"Lagi ditelusuri penularan antara siapa dengan siapa. Nanti setelah hasil tes swab 12 pegawai itu keluar, baru kami tentukan," ujar Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com