Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Kewalahan Awasi Warganya Terapkan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 24/08/2020, 19:28 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku sulit mengawasi seluruh warganya untuk menaati aturan protokol kesehatan.

Sebab, kata pria yang akrab disapa Pepen, pergerakan masyarakat di wilayahnya masih tinggi. Apalagi di kawasan Bekasi banyak permukiman padat.

Karena itulah ia mengaku kewalahan mengawasi warganya.

“Kalau pengawasan kami tetap kerjakan. Tetapi kan kami mengawasi di sini (Bekasi), kan tidak seperti di Kabupaten Sukabumi, penduduknya jarang, jaraknya juga, orang tidak terlalu sering interaksi, orang dari luar juga jarang pada masuk. Coba kalau kita kan tidak bisa kita tutup (batasi orang ke Bekasi),” kata Rahmat kepada wartawan, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Update 24 Agustus: Daftar 53 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi

Bekasi adalah salah satu daerah yang sering dikunjungi pendatang dari luar kota. Bahkan penduduknya mencapai 2,4 juta jiwa.

Diakui Rahmat, jumlah personel Pemkot Bekasi masih terbatas mengawasi seluruh penduduk bahkan pendatang, untuk menaati aturan protokol kesehatan.

“Sulit (mengawasi), kan kita punya 32 pintu masuk dari Bogor, Depok, Jakarta, Kabupaten Bekasi. Jumlahnya tidak kira-kira, kalau 32 pintu masuk tetapi warga kita cuma 2,4 juta itu yang tercatat belum yang lalu lintas, yang mengontrak,” ucap dia.

Baca juga: Lacak Klaster Keluarga, Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test di 258 RW Zona Merah

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan. Misalnya, menggunakan masker saat ke luar rumah dan rajin cuci tangan atau hand sanitizer.

“Pertama tentunya menjaga kesehatan di masa pandemi, bukan saya untuk sendiri tetapi untuk masyarakat lain juga. Pemerintah sudah mengimbau dan memberikan sanksi sebagai standar protokol kesehatan hari ini,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com