Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Rekonstruksi Penembakan Pengusaha di Kelapa Gading Hari Ini

Kompas.com - 25/08/2020, 08:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang menewaskan pengusaha pelayaran, Sugianto (51), di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 13 Agustus 2020.

Rencananya, rekonstruksi akan digelar di dua lokasi berbeda yakni di Polda Metro Jaya dan tempat kejadian perkara (TKP)

"Hari ini, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan melaksanakan kegiatan rekonstruksi. Sebelumnya ada apel dipimpin oleh Dirkrimum," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Pembunuhan Sugianto di Kelapa Gading Bermotif Sakit Hati Seorang Karyawati

Rekonstruksi pertama kasus penembakan itu akan digelar di Polda Metro Jaya. Setelah itu, rekonstruksi akan dilanjutkan di Ruko Royal Gading Square pada pukul 11.00 WIB.

"Pukul 11.00 WIB rekontruksi dilanjutkan di TKP pembunuhan (Ruko Royal Gading Square)," kata dia.

Polisi sebelumnya telah menangkap 12 tersangka kasus itu pada Sabtu lalu. Dari 12 tersangka, satu di antaranya adalah NL, karyawati yang bekerja  perusahaan korban.  NL merupakan dalang dari peristiwa itu. 

Berdasarkan pemeriksaan polisi, motif pembunuhan adalah NL sakit hati karena sering dimarahi korban. NL juga panik karena ketahuan korban telah menggelapkan pajak perusahaan yang seharusnya disetor ke negara.

NL merencanakan pembunuhan dengan meminta bantuan R alias M. R lalu mencari para pembunuh bayaran. Para pembunuh bayaran dijanjikan Rp 200 juta.

Setelah perencanaan matang, mereka menembak Sugianto di depan Ruko Royal Gading Square.

Baca juga: Bunuh Bosnya di Kelapa Gading, Karyawati Bayar Rp 200 Juta Sewa Pembunuh Bayaran

Penembakan tak jauh dari kantornya. Saat itu korban hendak pulang ke rumah untuk makan siang.

Korban ditembak dari arah belakang sebanyak lima kali oleh salah satu pelaku.

Korban tewas di lokasi kejadian. Penembakan tersebut terekam kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku menggunakan topi dan jaket, serta masker menghampiri korban.

Pelaku yang sudah berhadapan dengan korban kemudian berpura-pura melewati lalu berbalik arah. Saat itulah, pelaku mengarahkan senjata dan menembak ke belakang kepala korban.

Namun, korban saat itu masih sadar lalu berlari. Pelaku kemudian mengejar korban.

Hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru di sekitar lokasi.

Dari hasil visum diketahui korban mengalami luka tembak sebanyak lima kali pada bagian badan dan kepala. Tiga peluru mengenai dada dan perut. Sementara dua peluru mengenai kepalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com