Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Usut Polisi Pengawal Moge yang Terobos Lampu Merah di Serpong

Kompas.com - 10/09/2020, 15:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengusut kasus pengawalan rombongan pengendara motor gede (moge) oleh petugas kepolisian yang melanggar lalu lintas di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, video yang beredar tidak terlihat secara jelas.

Namun, polisi sampai saat ini masih menyelidiki petugas kepolisian yang mengawal rombongan pengendara moge itu.

"Kalau memang itu motor polisi, dari kesatuan mana? Karena kan tidak semua pergerakan kita bisa monitor," ujar Sambodo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020).

Sambodo mengaku akan menindak sesuai aturan jika pengawal rombongan moge itu merupakan anggota polisi.

Baca juga: Polisi Periksa CCTV Cari Identitas Pengawal Moge yang Terobos Lampu Merah di Serpong

"Kalaupun oknum tersebut adalah anggota, tentu akan kita tindak dengan aturan yang berlaku. Kan ada aturan disiplin segala macam. Nanti kita lihat sejauh apa pelanggarannya," katanya.

Sambodo meminta masyarakat yang memiliki informasi secara rinci terkait adanya dugaan pelanggaran tersebut untuk segera melapor.

"Kalau ada masyarakat yang ada informasi ke saya terkait itu, saya dengan senang hati menerima informasi itu," katanya.

Sebelumnya, rombongan pengendara moge yang diduga sedang dikawal oleh petugas kepolisian melanggar lalu lintas.

Baca juga: Rombongan Moge Dikawal Petugas Terobos Lampu Merah di Serpong, Polres Tangsel: Bukan Anggota Kami

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat para pengendara moge sedang mendapat pengawalan, kemudian menerobos lampu lalu lintas di perempatan German Center BSD, Serpong.

Diketahui kejadian itu terjadi pada Minggu (6/9/2020) sore. Kasatlantas Polres Tangerang Selatan AKP Bayu Marfiando membenarkan peristiwa pelanggaran lalu lintas tersebut.

Namun, Bayu mengklarifikasi bahwa petugas yang diduga melakukan pengawalan itu bukanlah anggota Polres Tangerang Selatan.

"Iya benar, tapi itu bukan dari petugas kami," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com