Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahun Anies, Tanda Tanya Sepinya Peminat Rumah DP 0 hingga Polemik Anggaran

Kompas.com - 17/10/2020, 13:13 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasuki masa kepemimpinan tahun ketiga di Ibu Kota. Anies dilantik pada 16 Oktober 2017 bersama wakilnya saat itu, Sandiaga Uno.

Namun, ada sejumlah catatan selama tiga tahun perjalanannya dari anggota DPRD DKI Jakarta.

Berbagai hal dan program pun disoroti terutama mengenai rumah down payment (DP) 0 rupiah, OK Oce, hingga penanganan sejumlah masalah.

Rumah DP 0

Fraksi Nasdem menyoroti program rumah dengan uang muka atau DP Rp 0.

Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter, mengatakan bahwa pembangunan rumah DP Rp 0 belum menjangkau warga yang belum memiliki rumah.

Menurut Jupiter, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, tercatat 4 sampai 5 juta warga DKI belum memiliki rumah.

"Tahun 2017 sekitar 5 juta tidak memiliki rumah dan sampai sekarang masih banyak," kata Jupiter saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Anies Groundbreaking, Pembangunan Rumah DP 0 Persen di Cilangkap Dimulai

Oleh sebab itu, dia menilai realisasi program rumah DP Rp 0 belum berhasil.

Bahkan, rusunami DP Rp 0 yang dibangun di Cengkareng, Jakarta Barat, belum terisi sepenuhnya di tengah banyaknya warga yang membutuhkan rumah.

"Yang sudah dia bangun dan itu pun di Jakarta Barat masih kosong, ini ada apa. Terus Dinas Perumahan ini selaku yang menjalankan program ini kok kelihatannya santai-santai saja, ini sudah tiga tahun, tidak terasa," ujar Jupiter.

"Jadi program DP Rp 0 ini menurut saya belum berhasil," sambung dia.

Baca juga: Evaluasi 2 Tahun Anies Jadi Gubernur, PKS Sebut Realisasi Rumah DP 0 Lambat

Tak hanya Fraksi Nasdem, Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta menilai, program DP Rp 0 hingga saat ini belum terlaksana secara maksimal.

"Contoh, rumah 0 persen sampai hari ini belum maksimal. Padahal sebelum pandemi ini kan seharusnya ada sesuatu yang bisa dilakukan tentang DP 0 persen," ucap Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Hasbiallah Ilyas.

Permasalahan lainnya yang disoroti PKB-PPP adalah terkait banjir dan pengelolaan sampah di Ibu Kota.

Fraksi ini menyoroti Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang hingga kini masih mangkrak pembangunannya.

"Sampai hari ini ITF belum terealisasi, bahkan ITF yang ada di Sunter itu mangkrak. Itu tiga poin yang harus ditingkatkan oleh Pak Gubernur, dua tahun lagi ini saya rasa mampu," kata dia.

Ia berharap, di sisa dua tahun masa kepemimpinan Anies, bisa mengerjakan setidaknya 50 persen dari janji kampanye dan programnya.

"Kita mengharap janji-janji beliau di kampanye paling tidak 50 persen teralisasi lah," tutur dia.

Pengawasan kepada ASN

Sebagai partai pengusung, Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta memberikan sejumlah catatan untuk Anies.

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto mengatakan, Anies perlu lebih banyak mengawasi bawahannya terkait dengan realitas kerja di lapangan.

Menurut dia, ada beberapa Dinas atau SKPD yang kelihatan belum optimal dalam melakukan tugasnya.

"Tetapi dalam kacamata kita sebagai partai penyokong bisa menjadi boomerang buat Pak Anies kalau tidak segera diperbaiki. Saya tidak perlu menyebut SPKD yang mana atau OPD yang mana, yang penting komunikasi dan upaya dia melakukan cek cross lapangan berhubungan langsung dengan pelayanan publik bisa ditingkatkan," ucap Purwanto.

Baca juga: Polemik Reklamasi Teluk Jakarta di Tiga Tahun Pemerintahan Anies

Catatan selanjutnya adalah mengenai kinerja ASN secara keseluruhan. Purwanto menilai, kinerja para ASN perlu mendapat perhatian secara khusus.

Ia mengingatkan, bahwa kontribusi pelayanan publik yang bersinggungan langsung dengan masyarakat seperti lurah, camat, wali kota juga harus ditingkatkan.

Meski demikian, Purwanto berpendapat, terkait dengan program atau janji kampanye Anies sudah cukup terlaksana dengan baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com