Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Buat Klaster Warga untuk Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 23/10/2020, 17:56 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai mempersiapkan skema pelaksanaan dan pendataan kelompok prioritas untuk proses vaksinasi Covid-19.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, persiapan tersebut sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan meski belum dapat dipastikan kapan vaksinasi dilakukan.

"Terlepas dari kapan pun dilakukannya, kami sudah atas arahan dari Kemenkes melalui Dinkes," ujar Airin dalam rekaman yang diterima, Jumat (23/10/2020).

Menurut Airin, Pemerintah Kota sudah mulai melakukan pendataan masyarakat dan mengelompokkannya berdasarkan usia.

Baca juga: Ridwan Kamil: Setiap Orang Diberi Vaksin Covid-19 Dua Kali

Selain itu, pihaknya juga mulai mempersiapkan skema vaksinasi Covid-19 dan berencana melakukan simulasi kegiatan tersebut.

"Kemarin dilaporkan ke saya bahwa kami sudah mulai membuat skema. Kemudian, dilihat dulu pendataan, berapa jumlah real penduduk, usia berapa saja kami klasterkan," kata dia.

Kendati demikian, Airin belum dapat memastikan kapan simulasi vaksinasi Covid-19 akan dilakukan.

Dia hanya menyebut bahwa saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

"Simulasi kami masih menunggu arahan dari pusat. Tapi sejauh ini laporan dari dinkes dan juga yang saya perintahkan ke dinkes, cek data SDM di bidang Kesehatan yang kita punya, dan klastering masyarakat," pungkas dia.

Baca juga: Banten Dapat Jatah 8 Juta Vaksin Covid-19 pada Desember

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti menyebutkan, Banten akan mendapatkan 8.131.798 vaksin Covid-19 pada bulan Desember mendatang.

"Dari hasil sosialisasi dari Kemenkes kepada seluruh kepala dinkes provinsi se-Indonesia bahwa vaksin untuk Banten sendiri rencana akan mendapat sasaran untuk jumlah 8.131.798," ujar Ati saat diskusi secara daring melalui Zoom, Jumat (23/10/2020).

Dijelaskan Ati, pendistribusian vaksin dilakukan secara bertahap. Tahap pertama ditargetkan untuk 63.536 sasaran utama, yakni tenaga kesehatan, Satpol PP, TNI/Polri pada bulan Desember mendatang.

Untuk tenaga kesehatan dialokasikan sebanyak 45.829 vaksin, kemudian untuk petugas Satpol PP, TNI dan Polri se-Banten sebanyak 17.088 vaksin.

"Kami prioritaskan tenaga kesehatan kemudian Satpol PP, TNI/Polri yang berada di garda terdepan. Bukan di perkantoran tapi di lapangan," ujar Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com