Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pesepeda Jadi Korban Begal, Kadishub: Hindari Bawa Barang Berharga

Kompas.com - 30/10/2020, 17:27 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, memberikan sejumlah imbuan kepada pesepeda untuk menghindari kejahatan.

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir marak aksi begal terhadap pesepeda di Jakarta.

"Kami juga imbau para pesepeda agar hindari membawa barang-barang berharga. Jadi biasanya pelaku akan melihat 'oh dia itu bawa barang' seperti apa dia incar itu," ucap Syafrin saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Menurut dia, pelaku biasanya mengincar sesuatu yang dibawa oleh pesepeda. Untuk itu, bila membawa barang berharga, sebaiknya tidak diperlihatkan.

Baca juga: Hampir Jadi Korban Begal, Pesepeda Ini Putuskan Tak Lapor Polisi

"Sedapat mungkin kalau itu dibawa itu disimpan di dalam saku yang tidak terlihat," tuturnya.

Dishub DKI sendiri telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk untuk melakukan patroli dan pengamanan khususnya di jalur sepeda.

Menurut Syafrin, saat ini Dishub DKI secara rutin sudah melakukan patroli di jalur sepeda sepanjang 63 kilometer.

"Kami sudah koordinasikan dengan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya untuk pengamanannya. Karena memang di level Dishub itu kami juga sekarang rutin melakukan patroli di jalur sepeda. Tapi itu terbatas pada jalur sepeda yang sudah disiapkan. Ada 63 kilometer kan," ujarnya.

Ia berharap, nantinya Polda Metro Jaya bahkan TNI bisa juga terlibat untuk melakukan pengawasan di jalur sepeda, maupun jalan umum agar peristiwa pembegalan terhadap pesepeda tak terulang.

Baca juga: Sebulan Ini, 3 Penjambretan Pesepeda Terjadi di Jakarta Pusat

Diketahui, beberapa waktu terakhir terjadi pembegalan terhadap pesepeda. Salah satunya dialami oleh Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, yang menjadi korban penjambretan saat sedang bersepeda di sekitar Monas tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (26/10/2020).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu korban menggunakan sepeda dari rumah kawasan Cilandak menuju kantornya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Namun tepat di jembat penyebrangan orang (JPO), korban dipepet oleh sejumlah orang yang menggunakan sepeda motor dan berusaha mengambil tas korban.

Korban berhasil mempertahankan barangnya. Hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com