Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Sebut Ledakan Gardu di Fatmawati Tak Terkait dengan Pemadaman Listrik Massal di Jakarta

Kompas.com - 02/11/2020, 15:20 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gardu listrik yang meledak dan terbakar di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Minggu (1/11/2020), disebut tidak terkait dengan gangguan massal yang terjadi wilayah Jakarta dan sekitarnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menjelaskan, ledakan dan terbakarnya gardu tersebut merupakan kejadian minor dan tidak ada kaitannya dengan gangguan listrik yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

"Ini tidak ada kaitannya dengan gangguan listrik yang menyebabkan sebagian Jakarta padam, akibat gangguan penyaluran tegangan ekstra tinggi Cibatu-Muara Tawar," ungkap Doddy dalam keterangannya, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Gardu Listrik di Fatmawati Terbakar, PLN Masih Tangani

Doddy menjelaskan, perangkat yang meledak dan terbakar merupakan panel di gardu listrik bertegangan 20 kilovolt (kV).

"Kejadian ini menyebabkan wilayah Fatmawati dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik," ujar Doddy.

Doddy mengatakan, gangguan tersebut dilaporkan pada pukul 14.04 WIB dan baru bisa diatasi oleh petugas sekitar pukul 16.45 WIB dengan mengganti peralatan yang terbakar.

"Listrik sudah kembali menyala di wilayah Fatmawati dan sekitarnya dengan mengganti peralatan yang terbakar," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, gardu listrik yang berada di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, dikabarkan meledak dan terbakar pada Minggu (1/11/2020). Akibatnya, lampu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian padam.

TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter resminya menjelaskan, gardu listrik tersebut terletak di dekat traffic light Fatmawati arah Blok M Jakarta Selatan.

Baca juga: Sempat Terhenti Karena Listrik Jakarta Padam, Layanan LRT Kembali Normal

"Polri Sat Lantas Jaksel pengamanan & pengaturan Gardu listrik yg meledak dan terbakar di dekat Traffic Light Fatmawati Jakel arah Blok M, hati2 bagi pengendara bila melintas karena masih penanganan Polri," seperti dikutip dari akun Twitter @TMCPoldaMetro, Minggu.

Kasat Lantas Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo mengonfirmasi kabar gardu listrik yang meledak dan akhirnya terbakar di dekat traffic light Fatmawati itu.

"Iya tadi meledak terus kebakar di Jalan Raya RS Fatmawati. Kejadian jam berapa ya itu, siang tadi pokoknya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (1/11/2020).

Widodo tidak mengetahui secara pasti penyebab meledak hingga terbakarnya gardu listrik tersebut.

Baca juga: Gardu di Fatmawati Terbakar, Suplai Listrik di Cilandak Barat Tetap Lancar

Dia hanya memastikan bahwa saat ini gardu listrik yang mengalami kendala itu sudah ditangani oleh petugas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Tadi PLN yang menangani, petugas hanya membantu pengamanan saja," kata dia.

Menurut Widodo, akibat kejadian itu lampu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat padam. Sehingga pihaknya pun mengarahkan petugas untuk mengatur lalu lintas kendaran.

"Di sana petugas atur lalu lintas saja. Karena kan Traffic Light-nya mati karena itu. Sekarang kayaknya sudah normal lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com