Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Khong Guan Telah Bayar Ganti Rugi ke Warga yang Terdampak Tembok Roboh

Kompas.com - 04/11/2020, 09:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Khong Guan telah melakukan pembayaran ganti rugi kepada warga yang terkena dampak dari robohnya tembok pabrik perusahaan itu di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur.

Pembayaran ganti rugi dilakukan di aula PT Khong Guan Biscuit di Jalan Raya Jakarta - Bogor Kilometer 26, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (3/11/2020) pukul 15.30 WIB.

Dalam pelaksanaan ganti rugi itu, hadir sekretaris Kecamatan Ciracas, lurah Ciracas, kapolsek Ciracas, danramil Ciracas, ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Ciracas, perwakilan RW berserta RT yang terdampak, babinsa, tokoh masyarakat, satpol PP, dan manajemen pusat PT Khong Guan.

Baca juga: PT Khong Guan Bersedia Bayar Ganti Rugi 50 Persen dari Tuntutan, Warga Tak Jadi Tempuh Jalur Hukum

Sesuai kesepakatan, PT Khong Guan membayar ganti rugi sebesar 50 persen (Rp 180 juta) dari tuntutan warga RT 005, 009, 010 di RW 008 Ciracas.

"Alhamdulillah, lancar dan sepakat antara manajemen dan warga yang diwakili RW, RT, tokoh masyarakat, dan Lembaga Musyawarah Kelurahan sebagai pendamping," kata Lurah Ciracas, Rikia Marwan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

"Manajemen berjanji akan bertanggung jawab atas pembangunan tembok baru, sumur resapan di area pabrik dan lubang biopori, serta akan mengakomodir program-program warga yang perlu dibantu oleh progam corporate social responsibility," ucap Rikia Marwan.

Rikia Marwan menambahkan, PT Khong Guan juga sudah memperbaiki enam motor warga yang terdampak dari robohnya tembok pabrik.

Ketua RW 008 Ciracas, Suherman, mengonfirmasi bahwa pembayaran ganti rugi sudah dilakukan pada Selasa sore.

Sebelumnya, Suherman mengatakan bahwa selain pembayaran ganti rugi, PT Khong Guan juga berjanji soal tenaga kerja dan bantuan corporate social responsibility (CSR).

Baca juga: Warga di Ciracas Tagih Pekerjaan yang Dijanjikan PT Khong Guan

"Harus ada bukti. Bulan ini katanya ada lowongan nih, ya minimal dari (lingkungan) RT ada dua orang atau tiga orang (yang bisa dipekerjakan), enggak sulit seperti dulu, karena ini janji mereka kan," ucap Suherman.

"Misalnya ada sarana prasarana diperbaiki atau diberikan alat-alat olahraga buat anak-anak, terus kegiatan-kegiatan remaja, nanti juga dibantu, juga misal kalau ada saluran warga yang rusak," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com