Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Manusia Silver Bertahan di Tengah Pandemi: Kulit Iritasi, Sempat Terpikir Jadi Pencuri

Kompas.com - 17/11/2020, 07:01 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ardi (23) menunjukkan luka iritasi di kulitnya kepada Kompas.com sore itu. Meski tertutup dengan cat silver, namun bentol-bentol di kulitnya samar-samar terlihat.

"Nih gatal gini doang. Bentol-bentol gini," kata Ardi saat ditemui di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).

Iritasi di kulit Ardi itu tak lain disebabkan oleh cat silver yang tiap hari menutupi sekujur tubuhnya.

Ya, Ardi adalah satu dari sekian banyak "manusia silver" yang berjuang mencari nafkah di Ibu Kota.

Ia mengais rezeki di sudut-sudut persimpangan Jakarta dari para pengendara yang melintas.

Baca juga: Terpaksa Menjadi Manusia Silver untuk Menyambung Hidup di Masa Pandemi Covid-19

Sore itu, Ardi mencari peruntungan di persimpangan Jalan Gelora, tepatnya di belakang Gedung DPR RI.

Setiap kali lampu merah, ia langsung bergaya bak patung di hadapan para pengendara mobil dan motor. Setelah itu, ia lalu menghampiri kendaraan yang tengah berhenti untuk meminta sumbangan.

Ardi tersenyum sumringah, menundukkan kepalanya, dan mengucapkan terima kasih kepada warga yang memasukkan uang ke toples yang ia bawa. Namun, lebih banyak yang acuh dan menolak.

Terdampak pandemi

Ardi (23), seorang manusia silver yang ditemui di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).KOMPAS.com/Ihsanuddin Ardi (23), seorang manusia silver yang ditemui di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).

Ardi mengatakan, menyambung hidup sebagai manusia silver ia pilih karena sudah tidak punya pilihan lain. Ia bersama sang kakak mulanya berdagang pakaian di berbagai pasar malam di Jakarta.

Namun, dia terpaksa berhenti berdagang karena pandemi Covid-19.

"Sejak corona, sudah enggak ada tempatnya. Pasar malam enggak buka lagi," kata Ardi.

Baca juga: Manusia Silver Makin Marak, Dinsos Jakpus Sebut Efek Pandemi

Sejak pasar malam ditutup, Ardi sempat mencoba bertahan dengan tabungan yang ia miliki. Namun, tak butuh waktu lama, tabungannya ludes untuk kehidupan sehari-hari.

Akhirnya, Ardi pun menekuni pekerjaan sebagai manusia silver. Ia mengaku diajak oleh seorang teman untuk melakoni pekerjaan ini.

"Pas bulan puasa hari ke-27 saya mulai kerja sebagai manusia silver," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com