Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Polres Tangsel Tewas, Polisi Mengaku Tak Pantau Sel karena Takut Covid-19

Kompas.com - 17/12/2020, 05:27 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Petugas Polres Tangerang Selatan mengakui tak memantau aktivitas di dalam sel sebelum salah seorang tahanan tewas dengan sejumlah luka di tubuh pada Jumat (11/12/2020).

Kasat Tahti Polres Tangerang Selatan Iptu Sukari mengatakan, pihaknya tidak memantau aktivitas para tahanan beberapa waktu belakangan lantaran khawatir terpapar Covid-19.

"Orang ada yang kena Covid-19 ini juga, sudah berapa orang ini diswab dikirim ke tandon semua ini, ngeri saya juga takut," ujar Sukari saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).

"Makanya saya selaku Kasat sudah minggir saja enggak mau dekat-dekat. Saya sudah enggak berani mendampingi," sambungnya.

Baca juga: Tahanan Narkoba Polres Tangsel Tewas, Kelurga Sebut Ada Sejumlah Luka

Pihaknya tidak tahu secara pasti penyebab seorang tahanan kasus narkoba Sigit Setiawan (33) sakit dan meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

"Kalau itu saya enggak ngerti karena tahunya malam. Coba dah tanya, saya enggak ngerti, enggak ada di lokasi," kata dia.

Sukari menyebut hanya mendapatkan laporan bahwa terdapat satu tahanan yang meninggal dunia ketika sedang dirujuk ke rumah sakit.

"Pokoknya kemarin sesak napas informasinya begitu. Dibawa ke rumah sakit jam 02.30 WIB pagi dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai sejumlah luka di tubuh Sigit, Sukari mengklaim hal itu diakibatkan iritasi kulit yang dialami para tahanan.

Dia memastikan tidak ada dugaan kekerasan terhadap Sigit selama ditahan di Polres Tangerang Selatan.

"Bukan lebam, sebenarnya kan karena pada item, kan pada gatel. Jadi pada gatel numpuk-numpuk penyakit," kata Sukari.

Baca juga: Tahanan Narkoba Polres Tangsel Tewas, Kompolnas: Jika Benar Disiksa, Harus Diproses Hukum

Sebelumnya, seorang tahanan di Mapolres Tangerang Selatan meninggal dunia saat menjalani pemeriksaan dalam proses penyelidikan kasus narkoba, Jumat (11/12/2020).

Tahanan yang diketahui bernama Sigit Setiawan (33) itu ditangkap dan ditahan di Mapolres Tangerang Selatan atas dugaan kepemilikan narkoba pada Selasa (1/12/2020) lalu.

Kepada Kompas.com, salah seorang keluarga Sigit yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa Sigit meninggal ketika hendak dibawa ke rumah sakit pada 11 Desember dini hari.

Pada Kamis (9/12/2020), dia mengaku sempat menjenguk Sigit dan mendapati ada beberapa luka di tubuh yang diduga akibat kekerasaan atau penyiksaan selama di tahanan.

Baca juga: Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro Jaya soal Tahanan Narkoba yang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com