JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat jelang akhir tahun 2020. Bahkan, tercatat lonjakan tertinggi kasus harian Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat (25/12/2020) kemarin.
Berdasarkan update data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tercatat penambahan kasus sebesar 2.096 pada Jumat kemarin. Angka tersebut merupakan catatan penambahan kasus harian tertinggi sejak laporan kasus Covid-19 pertama pada Maret 2020 lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat kemarin merupakan akumulasi data dari sembilan hari terakhir.
Baca juga: Alarm Kasus Covid-19 di Jakarta, 3 Kali Lonjakan Tertinggi hingga RS Hampir Penuh
Menurut Dwi, jumlah kasus baru berdasarkan tracing pada Jumat kemarin adalah 1.594 kasus.
"Terdapat akumulasi data sebanyak 502 kasus dari dua laboratorium swasta sembilan hari terakhir yang baru dilaporkan," ungkap Dwi melalui keterangan tertulis.
Dengan penambahan tersebut, maka jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta adalah 171.871.
Dari jumlah tersebut, 154.242 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 89,7 persen.
Sementara itu, jumlah orang yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 3.167 dengan tingkat kematian sebesar 1,8 persen.
Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin bertambah 324 kasus, sehingga tercatat 14.462 pasien masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut peningkatan kasus harian Covid-19 di Jakarta salah satunya disebabkan oleh keterlambatan rumah sakit untuk melaporkan temuan pasien positif.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Wagub DKI Sebut RS Lambat Laporkan Temuan Pasien Positif
Menurut Riza, keterlambatan data itu membuat temuan kasus positif harian harus diakumulasikan dengan data beberapa hari sebelumnya.
"Peningkatan jumlah Covid-19 ini salah satunya disebabkan karena masih ada rumah sakit yang terlambat melaporkan data penularan atau infeksi Covid-19 itu sendiri," ujar Riza dalam rekaman yang diterima, Jumat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selanjutnya akan mengevaluasi masalah keterlambatan pihak rumah sakit dalam melaporkan data temuan kasus positif Covid-19 tersebut.
"Sehingga terjadi akumulasi atau penggabungan dari data-data sebelumnya. Ini terus akan kami evaluasi dan kami perbaiki," kata Riza.
Faktanya, dalam sepekan terakhir, tercatat empat kali lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.