Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm bagi Kota Depok, Siaga Satu Covid-19 hingga ICU Penuh

Kompas.com - 06/01/2021, 14:04 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Kota Depok dan Karawang berstatus siaga satu Covid-19.

Emil mengatakan, Kota Depok sudah berstatus zona merah Covid-19 atau wilayah berisiko tinggi penularan virus corona selama empat pekan berturut-turut.

"Dari awal Desember sampai awal Januari, Depok masih zona merah dan Karawang masih zona merah,” kata pria yang akrab disapa Emil itu kepada wartawan seperti dilansir Kompas.id, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Masuk Zona Merah Empat Pekan Berturut-turut, Depok Siaga Satu Covid-19

Situasi Mencekam di Kota Depok

Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Depok semakin mencekam. Lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi setiap hari sehingga saat ini tercatat 3.623 pasien tengah menjalani isolasi dan dirawat di rumah sakit.

Jumlah kasus aktif tersebut merupakan angka tertinggi sepanjang pandemi, naik sekitar 250 persen dalam kurun waktu tak sampai dua bulan.

Lonjakan pesat jumlah pasien Covid-19 di Kota Depok berdampak pada ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit.

Ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di dua rumah sakit milik pemerintah yakni RS Universitas Indonesia dan RSUD Kota Depok sudah menipis sejak akhir November 2020.

Tak hanya dua rumah sakit itu, kondisi rumah sakit rujukan lainnya juga tak kalah mengkhawatirkan. Emil, pada 2 Desember 2020 lalu, sempat menyatakan keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit di Depok sudah berada di angka 80 persen.

Pada akhir Desember 2020, Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori mengatakan, ruang IGD sudah penuh sehingga banyak pasien yang harus antre menunggu.

Baca juga: Sebaran Warga Depok yang Terpapar Covid-19 di Tiap Kelurahan, Terbanyak di Mekarsari

"Ruangan IGD (instalasi gawat darurat) full. Lagi banyak antrean menunggu pasien-pasien yang lain keluar," kata Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori kepada wartawan, Selasa (29/12/2020).

Sementara itu, keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Kota Depok sudah mendekati angka 90 persen pasca libur Natal dan Tahun Baru. Saat ini, total ada 591 tempat tidur isolasi di 21 rumah sakit rujukan di Depok.

"Ya sekarang makin mencekam lah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

"Artinya meningkat terus persentasenya (keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit). Hampir mendekati 90 (persen)," imbuhnya.

Ruang ICU Covid-19 Penuh

Tak hanya tempat tidur isolasi, ruang ICU untuk pasien Covid-19 bahkan sudah dinyatakan penuh. Keterisian ruang ICU untuk pasien Covid-19 memang lebih cepat karena jumlahnya yang terbatas.

Saat ini, hanya ada total 56 ruang ICU di 21 rumah sakit di Depok.

"Ya, sama. Di sini juga begitu. Kan (ketersediaan ICU di Depok) cuma 56, yang butuh se-Depok," kata Novarita.

Pemerintah Kota Depok saat ini tengah menjajaki kesempatan untuk menambah ruang ICU di RS Universitas Indonesia. Meskipun begitu, Novarita belum dapat memastikan jumlah penambahan ruang ICU.

Baca juga: 3.623 Orang Masih Diisolasi di Depok karena Terpapar Covid-19

Sebab, penambahan ruang ICU untuk pasien Covid-19 harus dibarengi dengan tambahan tenaga kesehatan.

"Mudah-mudahan. Kami lagi upayakan untuk bisa menambah ruang ICU di rumah sakit. Mudah-mudahan bisa terealisasi," kata Novarita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com