JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta mencatat rekor terbaru pada Rabu (6/1/2021) sejak mulai tercatat pada Maret 2020. Sebanyak 2.402 orang dinyatakan positif Covid-19 dalam sehari kemarin.
Total kasus Covid-19 di Jakarta kini mencapai 195.301 kasus. Dari jumlah tersebut, 175.441 pasien dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan di DKI Jakarta tergolong tinggi, sekitar 89,8 persen dari total kasus yang tercatat.
Tingkat kematian tergolong rendah, berada di 1,7 persen. Namun persentase tersebut jika diubah menjadi angka, sudah menjadi 3.410 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Pasien aktif (yang masih dalam perawatan) kini tercatat 16.450 orang. Jumlah pasien aktif itu berdampak pada fasilitas kesehatan, baik tempat isolasi maupun tempat tidur ICU (intensive care unit).
Baca juga: Ruang ICU Khusus Pasien Covid-19 di Depok Sudah Penuh
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat bahwa ada 67 klaster keluarga pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 yang teridentifikasi. Mayoritas dari mereka memiliki histori perjalanan keluar Jakarta.
Dari 67 klaster tersebut, ada 210 kasus baru Covid-19 di Jakarta dan berpotensi bisa menularkan lebih luas lagi baik saat di perjalanan keluar kota maupun saat kembali ke Jakarta.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini mengatakan, jika tidak ada intervensi untuk menekan penularan Covid-19, tempat tidur ICU di Jakarta diprediksi akan segera penuh.
Menurut Weningtyas, ruang ICU bisa pada Februari mendatang dengan melihat kasus Covid-19 yang terus meningkat.
"Bila tidak dilakukan intervensi maka di bulan Feburari itu kami untuk ICU sudah penuh," kata Weningtyas, Rabu.
Dia menjabarkan, data pada 5 Januari menunjukkan keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 sudah 86 persen, padahal kapasitas sudah ditambah. Khusus untuk tempat tidur ICU keterisian sudah 81 persen.
"Memang pasien isolasi sudah di 6.389, dan TT (tempat tidur) ada di 7.447, terisi 86 persen. Kalau di ICU sudah (terisi) di 783 (dari 953 tempat tidur)," kata Weningtyas.
Baca juga: Ruang ICU Penuh 100 Persen, RS Persahabatan Banyak Tolak Pasien
Proyeksi tersebut membuat DKI Jakarta berhadapan dengan semuah ancaman.
"Kendalanya tentu penambahan kasus lebih cepat dibandingkan kemampuan pengembangan tempat tidur (ICU dan isolasi)," ujar Weningyas.
Dia memaparkan, rumah sakit di Jakarta secara total memiliki kapasitas sebanyak 24.084 tempat tidur dengan rincian tempat tidur biasa yang bisa digunakan sebagai tempat isolasi sebanyak 21.430, dan tempat tidur perawatan intensif sebanyak 2.654.
Namun untuk penggunaan bagi pasien Covid-19 yang bisa digunakan sebanyak 50 persen untuk skenario awal, mengingat masih ada pasien dengan penyakit lain yang membutuhkan tempat tidur biasa maupun intensif.