Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Tangsel Terisi 92 Persen, ICU Terpakai 96 Persen

Kompas.com - 07/01/2021, 18:07 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih di atas 90 persen.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, ruang rawat inap khusus isolasi pasien Covid-19 sudah terisi 92 persen.

Sementara itu, ruang intensive unit care (ICU) khusus penanganan Covid-19 di rumah sakit rujukan wilayah Tangerang Selatan telah terpakai 96 persen.

"Keterisian ruang isolasi 92 persen, ruang ICU 96 persen. Data keterisian ruang ini per tanggal 6 Januari 2021," ujar Airin kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2020).

Baca juga: Sesuai Aturan Pembatasan Jawa-Bali, Airin Pastikan Perkantoran di Tangsel WFO 25 Persen

Oleh karena itu, kata Airin, pihaknya masih fokus untuk menambah kapasitas tampung pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga sedang menyiapkan Rumah Sakit Umum Pakulonan sebagai tempat rujukan pasien Covid-19.

"Langkah yang akan diambil Pemkot, penambahan kapasitas Rumah Lawan Covid-19 dan penyiapan rumah sakit dan puskesmas," ungkapnya.

Untuk diketahui, tingkat keterisian ruang rawat inap untuk pasien Covid-19 itu meningkat dari data yang diumumkan sebelumnya, sedangkan ruang ICU yang terpakai menurun.

Baca juga: Penyintas Covid-19 yang Donasikan Plasma Konvalesen di Tangsel Baru 80 Orang

Pada 30 Desember 2020, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, tingkat keterisian kamar isolasi pasien Covid-19 mencapai 91 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Deden Deni saat itu mengatakan, ruang ICU khusus penanganan Covid-19 sudah seluruhnya terisi.

Sehingga, para pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid yang memerlukan perawatan di ruang ICU harus dirujuk ke rumah sakit di wilayah tetangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com