Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Radius Diperluas hingga Terkumpul 74 Kantong Jenazah

Kompas.com - 12/01/2021, 08:29 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih melanjutkan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Pada Senin (12/1/2021), pencarian memasuki hari ketiga.

Jumlah personel yang terlibat dalam operasi SAR secara keseluruhan sebanyak 3.818 orang.

Kompas.com merangkum fakta-fakta hari ketiga pencarian Sriwijaya Air sebagai berikut.

1. Tim SAR perluas wilayah pencarian

Tim SAR memperluas wilayah pencarian menjadi enam titik dari sebelumnya hanya empat titik.

Hal itu disampaikan Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mars) Rasman saat mengungkapkan rencana pencarian pada hari ketiga di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin pagi.

"Kemudian areal pencarian hari pertama dan dua dibagi empat sektor, hari ini kami bagi jadi enam sektor," kata Rasman.

Baca juga: Polisi Sebut Nelayan Dengar Dentuman dan Lihat Air Laut Naik Saat Sriwijaya Jatuh

Wilayah pencarian diperluas karena adanya dugaan serpihan kapal bergeser lantaran terbawa ombak.

"Di sekitar pantai yang kemungkinan ada barang-barang yang mungkin karena faktor arus, gelombang, dan sebagainya yang akhirnya bergeser ke arah pantai. Oleh karena itu, wilayah pencarian semakin kami perluas," ujar dia.

2. Polairud serahkan 14 bagian tubuh korban dan 53 puing pesawat

Basarnas menerima 14 bagian tubuh korban dan 53 puing peswat dari Polisi Perairan dan Udara (Polairud).

"Terima kasih atas penyerahan barang bukti kepada kami. Ada 14 bagian tubuh korban, 14 potong, kemudian ada 53 properti," kata Bagus Senin siang.

Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Yassin Kosasih menjelaskan, semua temuan itu adalah hasil pencarian yang berlangsung sejak Minggu (10/1/2021).

"Tim SAR gabungan dari Dir Barhakam Polri, Dir Polair Polda, semenjak hari Minggu sampai sore ini kami berhasil ada 14 potongan tubuh dan 53 properti terdiri dari serpihan bagian pesawat, pelampung, dan baju," ucap Yassin.

Baca juga: KRI Parang Serahkan 3 Kantong Berisi Barang Pribadi Penumpang Sriwijaya Air ke Basarnas

Temuan properti pesawat itu kemudian diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Sementara itu, potongan tubuh korban yang ditemukan kemudian ditangani oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com