Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Dilakukan jika Bergejala Covid-19 Saat Faskes di Jakarta Hampir Penuh

Kompas.com - 18/01/2021, 16:45 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Jakarta nyaris penuh, banyak yang mulai bingung dan bertanya apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala Covid-19.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fifi Mulyani mengatakan, orang yang merasa telah terpapar Covid-19 karena memiliki gejala atau pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 bisa langsung melapor ke puskesmas terdekat.

"Prinsipnya kalau ada yang terpapar Covid-19 maka kalau DKI dia lapor ke puskesmas sesuai dengan domisilinya, di mana dia tinggal, bukan sesuai KTP ya," kata Fifi, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Faskes Terancam Kolaps karena Lonjakan Covid-19 Tak Terkendali, Apa Kata Pemprov DKI?

Fifi menjelaskan, setelah dilaporkan petugas akan melakukan skrining apakah pelapor dalam kondisi baik tanpa gejala atau bergejala dengan tingkatan sedang hingga berat.

"Nanti dipisah kalau memang dia bergejala itu yang diupayakan untuk ke RS (rumah sakit)," kata Fifi.

Menurut dia,  saat ini proses untuk dirujuk ke RS memakan waktu lama. Pasalnya, fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 di Jakarta sudah nyarus penuh. Karena itu, puskesmas akan mengambil penanganan terlebih dahulu untuk pasien dengan kategori gejala sedang hingga berat.

"Akan diarahkan ke RS tapi catatan bahwa harus melalui IGD dan memang saat ini kondisinya sedang antre," kata Fifi.

Untuk pasien Covid-19 dengan kategori tanpa gejala akan dilakukan skrining untuk tempat isolasi dengan melihat kondisi rumah dan kemampuan ekonomi.

Petugas akan memberi rekomendasi untuk dilakukan isolasi yang sesuai dengan kriteria pasien saat dilakukan skrining.

"Kalau dia mampu (secara ekonomi) akan diarahkan ke isolasi berbayar, kalau tidak mampu akan difasilitasi ke hotel-hotel fasilitas milik pemerintah," kata Fifi.

Sementara untuk isolasi mandiri di rumah akan diberikan dengan beragam kriteria seperti tidak ada anggota keluarga rentan dan kamar terpisah. Namun pilihan tersebut merupakan pilihan terakhir untuk pasien tanpa gejala.

Baca juga: Saat Kematian Akibat Covid-19 Meningkat Karena Faskes Penuh . . .

Data terakhir diterima Kompas.com hingga Kamis pekan lalu, tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Jakarta sudah terisi hingga 88 persen dari total 7.727 tempat tidur isolasi yang disediakan di 101 rumah sakit rujukan Covid-19.

Semetnara tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) terisi sebanyak 83 persen dari kapasitas yang disediakan 1.011 tempat tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com