BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta, Tb Mufti Bangkit Sanjaya mengatakan, sebagian besar pedagang daging sapi di Jakarta masih akan melanjutkan aksi mogok berjualan Sabtu (23/1/2021) besok hingga tiga hari ke depan.
Alasannya, pihaknya tidak puas dengan kesepakatan yang terjadi antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APDI dengan pemerintah pusat soal harga daging.
"(Sebanyak) 70 persen pedagang daging sapi (di Jakarta) kemungkinan mogok dagang karena enggak ada satu pun keputusan yang memuaskan kami," kata Mufti.
Para pedagang daging sapi sebelumnya telah mogok berjualan selama tiga hari, yaitu dari Rabu lalu hingga Jumat ini.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi Kembali Berjualan Besok, Disperindag Tangsel Akan Pantau Pasar
Mufti menilai, keputusan DPP APDI dan pemerintah pusat tak mengakomodasi aspirasi pedagang daerah. Menurut Mufti, pedagang tingkat daerah tak pernah diajak berunding bersama pemerimtah pusat terkait keputusan kenaikan harga daging.
Mufti kaget, tiba-tiba DPP sepakat dengan pemerimtah pusat untuk mulai berdagang lagi.
Keputusan soal harga daging Rp 94.000 per karkas dan harga jual eceran Rp 130.000 per kilogram (kg) dipertanyakan Mufti.
"Nah ini yang tidak ada koordinasi dengan pedagang daerah, ini sepihak saja dengan DPP. Pedagang kecil seperti ini tidak diajak duduk bareng," kata Mufti.
Menurut dia, pedagang menuntut pemerintah menurunkan harga per kakas menjadi Rp 90.000 atau maksimal Rp 92.000 per karkas.
Mufti mengatakan akan mengevaluasi hasil keputusan sepihak itu. Nantinya, hasil evaluasi itu akan memastikan apakah pedagang daerah akan lanjut mogok lagi ke depan atau tidak. Namun dia memastikan bahwa besok hingga tiga hari ke depan pedagang daging sapi masuk akan mogok di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.