Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Sebut DKI Kerja Sama dengan 87 Lab untuk Periksa Spesimen Terkait Covid-19

Kompas.com - 28/01/2021, 23:28 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta saat ini telah bekerja sama dengan 87 laboratorium untuk memeriksa spesimen terkait Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Menurut dia, sejak awal pandemi, Pemrpov DKI Jakarta telah mengajak laboratorium yang memenuhi standar untuk berkolaborasi dengan pemerintah.

"Jadi lab jejaring itu satu tentunya laboratorium kesehatan daerah, yang kedua lab dari RS baik RS pemerintah, BUMN, TNI/Polri," ucap Widyastuti melalui rekaman suara yang diterima, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Dinkes DKI Sebut Tak Ada Keluhan dari Orang yang Telah Divaksinasi Covid-19

Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga bekerja sama dengan laboratorium klinik swasta, laboratorium milik institusi pendidikan seperti laboratorium Universitas Indonesia (UI), dan laboratorium penelitian Eijkman.

"Jadi ini tim kami yang luar biasa. Jadi 87 laboratorium bahu-membahu memberi pelayanan ke warga DKI," tutur Widyastuti.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang meninggal dunia pada Kamis (28/1/2021) ini bertambah 51 orang.

Angka kematian harian tersebut merupakan angka tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Jakarta.

Dengan penambahan 51 pasien meninggal, kini ada 4.185 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19

Sementara itu, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 2.889 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan kasus harian tersebut merupakan hasil dari tes PCR terhadap 17.121 orang hari ini.

Baca juga: UPDATE 28 Januari: 51 Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal, Tertinggi Sejak Pandemi

Hasilnya, terdapat 2.821 orang dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 14.300 orang dinyatakan negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.889 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 68 kasus dari satu laboratorium RS swasta (dalam) tiga hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Dengan penambahan kasus harian tersebut, kini angka kumulatif kasus Covid-19 DKI Jakarta sebanyak 259.305 kasus.

Dari total kasus, terdapat 232.701 pasien dinyatakan sembuh atau bertambah 2.720 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara itu, pasien dalam perawatan atau isolasi bertambah 118 dari hari kemarin. Total pasien dirawat kini di angka 22.419 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com