Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Haji Bekasi Ditinjau Ulang Sebelum Dijadikan RSD Covid-19

Kompas.com - 01/02/2021, 15:12 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penandatanganan perjanjian antara pengelola Asrama Haji Bekasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk menjadikan asrama haji itu sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19 urung dilakukan, Jumat (29/1/2021).

Perjanjian itu tak ditandatangani Pemprov Jawa Barat lantaran pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai pihak yang mewakil Pemprov Jawa Barat berhalangan hadir.

Karena itu, hingga saat ini Asrama Haji Bekasi belum beralihfungsi menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Asrama Haji.

Baca juga: Asrama Haji Bekasi Dialihfungsikan Jadi RSD Covid-19 Mulai 1 Februari

"Oleh kami sudah tandatangani tapi oleh Pemprov belum karena Pak Dani (Ketua BPBD Jawa Barat Dani Ramdhan) lagi ke Papua," kata Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Asrama Haji Bekasi Dede Saeful Uyun, Senin ini.

Dede mengatakan proses penandatanganan akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun sebelum ditandatangani, BPBD akan meninjau lagi kesiapan Asrama Haji Bekasi. Peninjauan akan dilakukan Selasa besok untuk memeriksa fasilitas bagi para pasien dan tenaga kesehatan yang akan tinggal di sana.

"Mana yang harus disiapkan, bagaimana skenario kedatangan (pasien) juga akan dibicarakan nanti. Kemudian juga akan dibicarakan ruang steril, ruangan kamar dan sebagainya," kata Dede.

Pemprov Jawa Barat sudah dua kali meninjau Asrama Haji Bekasi. Dede menyatakan, seluruh persiapan asrama itu sudah beres untuk dijadikan rumah sakit darurat penanganan Covid-19.

"Kami sendiri sudah siap. Setelah ditinjau kami menunggu untuk beroperasi," ujar Dede.

Pengelola Asrama Haji sudah menyiapkan tiga gedung untuk menampung para pasien, yaitu gedung Mina E, Mina D dan Mina C. Di gedung Mina E terdapat 75 kamar dengan kapasitas 150 orang. Di Mina D terdapat 35 kamar dengan daya tampung 70 orang. Sementera di Mina C terdapat 40 kamar yang dapat menampung 80 orang.

Baca juga: Jelang Pengoperasian RSD Covid-19 Asrama Haji Bekasi, Ada Kamar Tak Layak hingga Tambah Gedung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com