Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Semper Terendam Banjir, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 04/02/2021, 19:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan makam yang berada di Taman Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara tampak terendam banjir pada Kamis (4/2/2021).

Kondisi makam yang terendam banjir itu menyusul hujan deras yang terus mengguyur wilayah Ibu Kota.

Kasatpel TPU Semper Nasrun Lubis mengatakan, lokasi TPU Semper diapit dua aliran sungai. Akibatnya, beberapa makam di TPU Semper kerap terendam banjir apabila hujan deras mengguyur Jakarta.

"Jadi yang terendam itu diapit dua aliran air, ada Kali Begok sama Cakung Drain," kata Nasrun saat dikonfirmasi.

Selain itu, area makam yang terendam banjir juga berada di dataran lebih rendah dari aliran Kali Cakung Drain.

Baca juga: 12 Hari Digunakan, 474 Jenazah Pasien Covid-19 Telah Dimakamkan TPU Bambu Apus

Nasrun mengungkapkan, pihaknya telah berupaya untuk menguruk area makam yang terendam banjir.

"Area yang terendam banjir sebagian kita uruk, kebetulan ada tanah (hasil galian) dari MRT yang bisa dimanfaatkan," katanya.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, area makam yang terendam banjir berada di Blok AII dan Blok AA I Unit Islam. Ketinggian air yang merendam makam sekitar 30 sampai 40 sentimeter.

Sejumlah makam bahan sampai tertutup oleh air. Tak hanya petak makam, beberapa titik jalan menuju area TPU Semper juga tergenang. Akibatnya, sejumlah peziarah mengurungkan niatnya untuk berziarah ke makam yang berada di TPU Semper. (Gerald Leonardo Agustino)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ini Penyebab Terendamnya Sebagian Makam di TPU Semper".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com