Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Kampanye Anies dalam Mengatasi Banjir Jakarta yang Minim Realisasi...

Kompas.com - 23/02/2021, 06:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika masih menjalani masa kampanye sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, optimis masalah banjir Ibu Kota dapat diselesaikan di bawah kepemimpinannya.

Menurut Anies, ada empat hal utama yang akan ia lakukan jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, yakni:

  1. "Membereskan" sumber banjir di hulu sehingga volume air yang sampai ke Jakarta berkurang.
  2. Melakukan gerakan membangun sumur-sumur resapan di Jakarta.
  3. Memastikan aliran air tidak terhambat dengan membersihkan gorong-gorong hingga sungai.
  4. Memastikan tidak terjadi sedimentasi yang berlebihan di hilir

"Jadi air dari hulu diamankan, yang di tengah dipastikan turun ke bawah, dan di hilir kita bereskan," ujar Anies dalam acara "Jakarta Kece-Bagaimana Cara Ahok dan Anies Mengatasi Banjir?" yang ditayangkan stasiun televisi Netmediatama pada 13 Desember 2016.

Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, Apa yang Sudah Dilakukan Pemprov DKI?

Anies menilai, penting untuk memastikan air masuk ke dalam tanah, bukan hanya sekedar dialirkan melalui proyek normalisasi sungai yang dilakukan gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Konsep (memasukkan air ke dalam tanah) seperti ini yang kami tawarkan, dan kami percaya dengan pendekatan seperti ini, secara bertahap masalah banjir di Jakarta bisa diselesaikan," pungkasnya.

Janji yang minim realisasi

Di dalam acara Jakarta Kece tersebut, Anies mengatakan akan merangkul Pemda Jawa Barat dan Kabupaten Bogor dalam upaya mengurangi debit air kiriman ke Jakarta saat hujan melanda.

"Salah satu kekuatan yg kami tawarkan adalah kekuatan persuasi negosiasi. Bicara," tegasnya.

Baca juga: Jakarta Selalu Banjir Setelah Hujan Deras, Salah Siapa?

Namun, di tahun keempat kepemimpinannya, tidak terlihat adanya kolaborasi yang terjalin antara Pemprov DKI dan wilayah penyangganya dalam menangani banjir kiriman.

Anies malah menuding daerah penyangga, yakni Depok dan Bogor di Jawa Barat, sebagai penyebab terjadinya banjir di Jakarta.

"Kalau teman-teman lihat di bawah, catatan bahwa air kiriman dari kawasan hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan ke Jakarta," jelas Anies di Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2/2021).

"Nah, dalam perjalanan ke Jakarta itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan di sekitarnya," ujarnya menambahkan, seperti ditayangkan Kompas TV.

Baca juga: Mungkinkah Jakarta Bebas Banjir?

Sementara itu, dalam hal membangun sumur resapan, Pemprov DKI baru merealisasikan 0,29 persen dari target yang akan diraih pada 2020-2022.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Jusuf mengatakan, sebanyak 2.974 sumur resapan sudah dibangun pada tahun 2020. Target yang ingin dicapai hingga 2022 adalah 1 juta sumur resapan.

Juaini beralasan, belum masifnya pembangunan sumur resapan dikarenakan Pemprov DKI Jakarta baru menggandeng dua vendor.

Karenanya, ke depan, proyek tersebut akan digenjot dengan melibatkan 100 vendor.

Baca juga: Target 1 Juta Sumur Resapan Atasi Banjir Jakarta, Pemprov Baru Bangun 2.974 Titik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com