Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan oleh Bripka CS yang Baik Hati hingga Tinggalkan 2 Balita Itu Kini Telah Berpulang...

Kompas.com - 27/02/2021, 08:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penembakan yang dilakukan oknum polisi berinisial Bripka CS hingga membuat tiga orang tewas di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021), meninggalkan duka mendalam.

Sosok korban tewas, yakni anggota TNI AD Praka S dan dua pegawai kafe inisial FSS dan M, kini hanya dapat dikenang oleh keluarga dan kerabat.

FSS, satu di antara korban, dikenal sebagai sosok yang pendiam hingga tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

Adapun S merupakan anggota Tamtama dari Kompi Pengawal (Kostrad) meninggalkan dua anak balita.

Sosok Feri yang kalem dan pendiam

Inisial FSS dan S yang disebutkan polisi saat konferensi pers, Kamis siang, adalah Feri Saut Simanjuntak dan Praka Martinus Riski Karno.

Nur Santoso (Seno) mengenang rekannya, Feri, sebagai sosok yang tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain.

Seno mengaku sudah mengenal Feri selama bertahun-tahun.

"(Feri) baik sama orang, enggak pernah bermasalah yang saya tahu selama saya berteman sama dia, kalem orangnya," kata Seno dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Jumat (25/2/2021).

Baca juga: Anggota TNI Korban Penembakan Bripda CS Tinggalkan Dua Orang Anak Balita

Namun, Seno mengaku sudah lama tak bercengkrama dengan Feri karena sibuk dengan aktivitasnya.

"Udah jarang ketemu, paling kalau berangkat kerja saja saya panggil 'Woi, Tak.' Saya kan manggilnya 'Tak' dari (nama belakang Feri), Simanjuntak," ungkap Seno.

Seno mengaku tahu kabar kepergian Feri dari televisi dan warga sekitar.

"Ada kejadian begini saya enggak tahu sama sekali siapa yang jadi pelakunya, kenapa motifnya, saya enggak tahu," kata Seno.

"Siapa pelakunya, siapa yang lain-lainnya, saya enggak tahu, yang saya kenal cuma Feri Saut Simanjuntak ini," lanjutnya.

Lilis, tetangga dari Atik, ibu mertua Feri, menyatakan bahwa Feri sering datang untuk berkunjung. Ia mengenal Feri sebagai sosok yang pendiam.

"Feri pendiam, tapi baik banget orangnya," kata Lilis ketika ditemui Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Desak Bripka CS Tanggung Jawab Materi, Keluarga Korban: Bapaknya Meninggal, Anaknya Mau Makan Apa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com