Saat itu, Bripka CS berpesta minuman keras (miras) hingga kafe akan tutup pukul 04.00 WIB.
"Pada saat akan bayar terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai kafe," ujar Yusri, Kamis.
Saat itu, Bripka CS tidak terima. Dia, yang saat itu mabuk mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta maaf kepada keluarga korban, masyarakat, kesatuan TNI Angkatan Darat (AD) atas insiden penembakan tersebut.
"Sebagai Kapolda Metro, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ujar Fadil.
Selain itu, Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman serta Pangkostrad terkait penyidikan kasus itu.
"Kami sudah melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan Pangdam Jaya selaku penanggung jawab keamanan garnisun Ibu Kota, kedua juga berkoordinasi dengan Pangkostrad sebagai atasan korban," kata Fadil.
Baca juga: Oknum Polisi Tewaskan 3 Orang di Kafe Cengkareng, Kapolda Metro Meminta Maaf
Tersangka Bripka CS, terang Fadil, dijerat Pasal 338 KUHP.
"Sehingga pagi ini juga (CS) sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus, (dijerat) Pasal 338 KUHP," ucap Fadil.
Pasal 338 KUHP mengatur hukuman bagi pelaku pembunuhan. Sesuai pasal tersebut, CS bisa terancam pidana hukuman paling lama 15 tahun penjara.
Fadil memastikan akan membawa kasus Bripka CS ke ranah pelanggaran kode etik profesi.
"Pelaku ditindak dengan tegas. Kami akan melakukam penegakan hukum yang berkeadilan," ujar Fadil.
"Seiring dengan hal tersebut, tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.