Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setwan Pastikan Tak Ada Keluarga Anggota DPRD DKI Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 04/03/2021, 15:57 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang memastikan, tidak ada keluarga anggota DPRD DKI Jakarta yang diikutsertakan dalam vaksinasi Covid-19 tahap dua.

"Belum kalau sama keluarga," kata Hadameon saat dihubungi melalui telepon, Kamis (4/3/2021).

Dia menjelaskan, hari ini merupakan hari terakhir jadwal vaksinasi Covid-19 di lingkungan DPRD DKI Jakarta setelah tiga hari dijalankan sejak Selasa lalu.

Baca juga: Usulan Vaksinasi Keluarga Anggota DPRD DKI Ditolak, Siapa Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19?

Pembatalan vaksinasi Covid-19 untuk keluarga anggota DPRD dikarenakan jumlah dosis vaksin Covid-19 terbatas.

"Pinginnya juga sama keluarga, tapi belum (karena) masih terbatas juga," kata dia.

Selain 106 anggota Dewan yang menjalani vaksinasi Covid-19, karyawan dan PNS di lingkungan DPRD DKI Jakarta juga ikut divaksinasi.

Rencana pemberian vaksin Covid-19 untuk keluarga anggota Dewan sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun Pemprov DKI Jakarta secara tegas menolak permintaan tersebut karena dinilai bukan merupakan kelompok prioritas penerima vaksin.

"Iya dong (menolak), kita kan ada tahapannya, prioritas bukan keluarga (anggota DPRD)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu lalu.

Riza mengatakan, kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan yang memiliki risiko lebih tinggi terpapar daripada kelompok manapun. Disusul petugas publik yang banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti pedagang pasar, petugas keamanan, dan aparatur sipil negara.

Dia mengemukakan, di luar kelompok dengan risiko tinggi, sebaiknya bersabar.

"Kalau keluarga kita lebih baik berada di rumah. Karena tempatnya terbaik bagi seluruh warga (saat pandemi) adalah di rumah," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com