Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Pancoran, Polisi Sebut Warga dan Pertamina Sama-sama Kerahkan Massa

Kompas.com - 18/03/2021, 11:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan terjadi di Jalan Pasar Minggu Raya tepatnya di depan Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (18/3/2021) sekitar 21.00 WIB.

Permasalahan sengketa tanah antara warga dan PT Pertamina menimbulkan kerusuhan.

“Malam hari ini (tadi malam) terjadi bentrok. Ini sebenarnya sengketa (tanah) yang sudah beberapa waktu lalu terjadi,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah saat ditemui di sekitar lokasi bentrokan pada Kamis (18/3/2021) dini hari.

Menurut Azis, telah dilakukan upaya-upaya mediasi dari pihak kepolisian dengan mengajak warga Pancoran Buntu II dan pihak Pertamina. Mediasi dilakukan untuk sama-sama mengajak kedua belah pihak menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakaf (Kamtibmas).

Baca juga: Bentrokan di Pancoran, 23 Orang Jadi Korban, Satu Warga Dirawat di Rumah Sakit

“Namun pada malam hari ini, bukan pihak-pihak yang bersengketa namun ada pihak-pihak luar yang menunggangi masing-masing kelompok,” ujar Azis.

Azis tak merinci siapa yang dimaksud pihak luar yang menunggangi masalah persengketaan lahan di Jalan Pancoran Buntu II.

Namun, ia menyebutkan, kedua belah pihak sama-sama mendatangkan massa yang tak terlibat dalam sengketa tanah di Jalan Pancoran Buntu II.

Korban dari pihak warga Jalan Pancoran Buntu II dan anggota Forum Solidaritas Pancoran Bersatu akibat bentrokan di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (18/3/2021).Dok. Forum Solidaritas Pancoran Bersatu Korban dari pihak warga Jalan Pancoran Buntu II dan anggota Forum Solidaritas Pancoran Bersatu akibat bentrokan di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (18/3/2021).

“Baik dari pihak warga maupun dari pihak yang diduga dari pihak satunya (Pertamina) juga mendatangkan massa dari luar orang yang bersengketa. Ini yang menimbulkan kericuhan dan bentrokan. Sementara itu ya,” ujar Azis.

Azis belum menjelaskan terkait kronologi awal mula penyebab terjadinya bentrokan.

Baca juga: Kontras: Bentrok di Pancoran karena Lahan Warga Hendak Digusur PT Pertamina

Dugaan keterlibatan ormas dalam bentrokan ini juga tak dijelaskan.

“Ya nanti aja,” ujar Azis.

Sementara itu, Kompas.com sudah berusaha menghubungi Pertamina. Namun, perusahaan plat merah itu masih belum memberikan respons.  

Sementara itu, Perwakilan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu, Leon Alvinda Putra mengatakan, bentrokan ini efek penggusuran dari PT Pertamina melalui PT. Pertamina Training Consulting (PTC).

Leon menuding, pihak Pertamina menyewa oknum ormas dan menyebabkan bentrokan di Jalan Pancoran Buntu II.

“Korbannya sudah puluhan. Banyak yang luka berat, kepala bocor, kaki sobek. Banyak yang dibawa ke rumah sakit,” ujar Leon saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021) dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com