Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu dari 15 Orang yang Diduga Terlibat Prostitusi di Ciledug Masih Berumur 15 Tahun

Kompas.com - 24/03/2021, 22:39 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satu orang di antara 15 orang yang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang di sebuah rumah kos di Ciledug, Kota Tangerang, pada Senin (22/3/2021), masih anak di bawah umur.

Mereka diketahui diamankan karena rumah kos itu diduga dijadikan tempat praktik prostitusi.

Kasie Rehabilitasi Eks Penyakit Sosial dan Tunasosial (PSTS) Dinas Sosial Kota Tangerang Jajat Jafar berujar, satu orang itu masih berusia 15 tahun.

"Enggak semuanya berusia lebih dari 17 tahun. Ada yang di bawah, satu orang ada yang masih 15 tahun," ungkap Jajat melalui sambungan telepon, Rabu (24/3/2021).

Saat ini, satu orang di bawah umur itu masih harus menjalani rehabilitasi di salah satu fasilitas milik Dinsos Kota Tangerang.

Baca juga: 15 Orang yang Diamankan Satpol PP Terkait Dugaan Prostitusi di Rumah Kos Ciledug Direhabilitasi

Dinsos tengah menghubungi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) untuk penanganan lebih lanjut terkait satu orang yang berumur 15 tahun itu.

"Pihak sana (DP3AP2KB) sedang mendata itu. Sementara ini, kami masih belum tahu pasti motivasi dia," papar Jajat.

"Mudah-mudahan keluar dari Dinsos, mereka tidak mengulangi lagi," imbuh dia.

Jajat menambahkan, semua orang yang ditangkap itu rata-rata berasal dari luar Kota Tangerang.

Kata dia, berdasarkan pemeriksaan yang telah mereka lakukan, di antaranya ada yang mengaku berasal dari Cianjur, Sukabumi, dan Wonogiri.

"Ada yang asli Cianjur, dan Sukabumi. Ada yang dari Wonogiri juga," ucapnya.

Baca juga: Penggerebekan Indekos di Ciledug, PSK yang Diamankan Akui Cari Tamu dengan Cara Ini

Jajat mempersilakan orangtua masing-masing untuk mengunjungi mereka yang tengah menjalani rehabilitasi.

Akan tetapi, Dinsos Kota Tangerang melarang teman-teman mereka berkunjung

"Kalau dibesuk, orangtua dipersilakan, tapi kalau teman-temannya enggak kami kasih," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Jajat mengungkapkan bahwa rehabilitasi yang dijalani 15 orang tersebut berlangsung mulai Rabu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com