Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran di Taman Sari Terpenuhi

Kompas.com - 19/04/2021, 07:46 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan kebutuhan pengungsi yang merupakan korban kebakaran di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (18/4/2021), terpenuhi.

Riza mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memenuhi kebutuhan korban kebakaran yang menunaikan ibadah puasa, termasuk pemenuhan kebutuhan sahur dan berbuka.

"Pemprov, Dinas Sosial sudah mempersiapkan tenda, terpal, matras, semuanya, selimut, makanan siap saji, minuman, obat-obatan, mukena, masker, sarung, semua kebutuhan insya Allah kami akan memenuhinya sesuai dengan SOP yang ada," kata Riza dalam keterangan suara yang diterima, Senin (19/4/20210 pagi.

Baca juga: Kebakaran di Taman Sari, 1.000 Warga Terdampak, 5 Orang Luka-luka

Kebutuhan pengungsi untuk MCK portabel juga telah disiapkan. Kendati demikian, Riza belum bisa memerinci jumlah MCK portabel yang disediakan. Jumlah titik MCK portabel akan ditentukan pihak kelurahan.

"MCK juga disiapkan, selain di mushala, di sekolah, di masjid, ada MCK umum juga disiapkan, jadi semuanya sudah ada, SOP sudah ada disiapkan," ujar Riza.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama dalam pengungsian. Sebab, pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Riza mengemukakan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menerapkan status tanggap darurat di lokasi kebakaran selama satu minggu ke depan. Setelah itu, pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Sementara prosedurnya tujuh hari ke depan, nanti kami evaluasi apakah diperpanjang atau tidak. Prinsipnya kami pastikan seluruh warga akan terjamin kebutuhannya," ucap Riza.

Lurah Keagungan, Ian Imanuddin, sebelumnya mengatakan, sekitar 1.000 orang yang tinggal di RW 1 dan RW 2 Kelurahan Keagungan menjadi korban kebakaran itu.

"Prediksi 1.000 orang warga tedampak, 175 KK, data pasti baru bisa nanti pagi karena keadaan sekarang gelap," kata Ian, Senin.

Api melahap sekitar 200 rumah warga. Lima orang warga dinyatakan luka-luka akibat insiden ini.

Kebakaran itu terjadi Minggu sore kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB. Ian mengemukakan, api diduga bersumber dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com