Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Raharja Gelar Mudik Online, Bagi Kuota Internet Rp 150.000 untuk 10.000 Pendaftar

Kompas.com - 06/05/2021, 17:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Raharja membuat program mudik online merespons larangan mudik Lebaran yang dilakukan pemerintah selama 6-17 Mei 2021.

Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo mengatakan, mudik online menjadi pengganti dari program mudik gratis yang biasa digelar setiap tahun.

Adapun program Molae atau Mudik Online Aman dan Enak menjadi salah satu upaya mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Khusus tanggal 6-17 Mei, tidak ada pergerakan masyarakat untuk mudik. Animo masyarakat ini kita akomodir melalui Molae," ujar Budi dalam webinar, Kamis (5/5/2021).

Baca juga: Urai Kemacetan, Petugas Pemeriksa Kendaraan di Gerbang Tol Bitung Ditambah

Jasa Raharja akan memberikan kuota data internet senilai Rp 150.000 secara gratis kepada 10.000 pendaftar dengan rincian 5.000 pendaftar dan 5.000 keluarga.

Adapun pendaftaran dilakukan melalui aplikasi JRku dengan mengikuti syarat yang tertera. Penutupan pendaftaran itu akan berakhir pada Minggu (9/5/2021).

Sementara kuota data internet gratis akan diberikan kepada penerima pada hari H Lebaran 2021.

"Ini bisa dimanfaatkan oleh kedua belah pihak. Misal satu berada di Jakarta, dan orangtua ada di kampung. Nomor yang di kampung halaman itu kita minta agar terdata," ucap Budi.

Baca juga: Buntut Pekerja Protes Penyekatan Jalur Mudik, Polisi Buka Tutup GT Cikarang Barat

Pendataan kedua nomor yang akan berinteraksi guna mengantisipasi penyalahgunaan kuota data internet yang diberian gratis oleh Jasa Raharja.

Sehingga, jika penerima pindah dari kota yang terdaftar, maka kuota data itu tidak dapat digunakan.

"Tapi yang tadi saya sampaikan, jangan-jangan ada yang bisa kabur, misal ke kota Kudus mendekati orangtua. Apa dapat kuota, tidak. Itu kuota akan hilang, tapi kalau aglomerasi darah Jabodetabek masih bisa," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com