Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Keenam Larangan Mudik, 162 Kendaraan Diputarbalikkan di Posko Penyekatan dan Check Point Kota Tangerang

Kompas.com - 11/05/2021, 22:01 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Tangerang Kota menyekat 164 kendaraan di posko penyekatan dan check point, pada hari keenam larangan mudik Lebaran, Selasa (11/5/2021).

Posko penyekatan didirikan di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang. Sedangkan posko check point berada di Jalan MH Thamrin, Pinang, Kota Tangerang.

KBO Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Agus Pribadi mengatakan, seluruh kendaraan yang diminta putar balik itu diindikasikan hendak mudik.

Baca juga: Baznas Kota Tangerang Terima Zakat Fitrah Rp 1,3 Miliar

Agus menyebut, ada sekitar 100 kendaraan di posko penyekatan yang harus berputar balik. Jumlah itu, berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 20.00 WIB.

"Kendaraan roda dua yang berputar ada 80 unit. Kalau kendaraan roda empat yang berputar ada 20 unit. Total pemudiknya sendiri ada 155 orang," ujar Agus, melalui pesan singkat, Selasa.

Menurut Agus, pihaknya tidak menemukan satu pun travel gelap selama operasi hari ini.

"Di posko itu, kami juga tidak menemukan pengendara yang diizinkan melewati posko sesuai dengan peraturan yang ditentukan," tutur dia.

Baca juga: Ziarah Dilarang Mulai 12-16 Mei 2021, TPU Selapajang di Kota Tangerang Ditutup

Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Subari menyebut, jajarannya memutarbalikkan sekitar 64 kendaraan di posko check point.

Dari 64 kendaraan tersebut, 14 di antaranya kendaraan roda empat dan 50 sisanya merupakan kendaraan roda dua.

"Yang putar balik itu ada 14 mobil dan sisanya 50 motor," kata Subari, melalui pesan singkat, Selasa.

Subari mengatakan, petugas yang berjaga di posko check point tidak menemukan travel gelap.

Adapun posko check point itu dijaga oleh 24 personel gabungan dari TNI-Polri, Dishub Kota Tangerang hingga PMI.

"Kepolisian ada 10 personel, sisanya anggota gabungan dari TNI sampai PMI," tutur dia.

Baca juga: Lima Hari Berlakunya Larangan Mudik, 259 Pemohon Ajukan SIKM di Kota Tangerang

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Jamal menyatakan, posko check point berfungsi untuk penegakan protokol kesehatan dan filterisasi awal kendaraan pemudik.

"Itu sebagai pos monitoring dan filterisasi protokol kesehatan masyarakat," ujar Jamal saat ditemui, Rabu (5/5/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com