Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Tangkap Pemotor yang Acungkan Jari Tengah ke Rombongan Pesepeda

Kompas.com - 29/05/2021, 18:34 WIB
Sonya Teresa Debora,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membantah menangkap pemotor yang mengacungkan jari tengah ke rombongan pesepeda yang melintas di Jalan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sebelumnya, foto tersebut viral di media sosial.

"Enggak ada (penangkapan pemotor)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).

Sambodo menyatakan, pihaknya juga tak memiliki rencana menangkap maupun mengamankan pemotor tersebut.

Baca juga: Komunitas Pesepeda Minta Pemprov DKI Merinci Spesifikasi Jenis Road Bike yang Boleh Lintasi JLNT Casablanca

Sebelumnya, isu ditangkapnya pemotor berplat AA tersebut sempat beredar di media sosial.

"Mas2 yang budiman, kabar terkini pengendara motor tertangkap. Ga ada keadilan buat sesama pengendara hanya karena gerombolan sepeda orang berduit dan berpangkat," tulis akun @Rosenbosch di twitter, pada Kamis (28/5/2021).

Isu ini memicu reaksi dari netizen di media sosial.

Adapun, foto ini mulai ramai diperbincangkan di media sosial sejak Jumat (28/5/2021).

Salah satu akun yang mengunggah foto itu adalah akun twitter @samartemaram pada 27 Mei 2021 pukul 14.12 WIB.

Dalam foto tersebut, terlihat pemotor yang mengendarai motor hitam mengacungkan jari tengah sambil melihat ke belakang.

Jari tengah tersebut ditujukan pada sejumlah pesepeda yang terlihat memenuhi ruas jalan.

Baca juga: Viral Foto Motor Versus Sepeda, Ini Baiknya dari Sisi Safety Riding


Komunitas pesepeda Road Bike yang berada dalam foto menyatakan klarifikasi mereka melalui akun Instagram @goshow.cc (28/5/2021).

Mereka mengaku bersepeda di jalur kanan untuk melewati lalu lintas turun di Dukuh Atas karena adanya bus yang menyeberang ke underpass Dukuh Atas tersebut.

"Yes, we rode in the right lane to pass the traffic down at dukuh atas.. This is caused by a bus crossing over to underpass of dukuh atas.." tulis @goshow.cc di Instagramnya (28/5/2021).

Mereka kemudian ingin kembali ke jalur kiri. Namun, menurut mereka pengemudi motor itu muncul tiba-tiba.

"After we thought all was cleared, we wanted to move back to the left, but out of nowhere the motorcycle gentlemen came up.. And finally the only viral photo floating in all WAG giving 1 side assumption.." tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com