Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 di Jakarta Memburuk, Tiga Varian Baru Ditemukan hingga BOR Menipis

Kompas.com - 15/06/2021, 09:09 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta kembali dalam kondisi genting menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar apel malam penanganan Covid-19 bersama Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur.

Dia menyebut, kondisi kali ini hampir mendekati puncak gelombang kasus Covid-19 pada Januari-Februari lalu, dengan peningkatan 50 persen kasus aktif dalam waktu sepekan.

"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apabila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis," kata Anies, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Anies: Jakarta Masuki Fase Genting Penyebaran Covid-19

Ketika lonjakan kasus aktif ini terjadi, efek berantai akan terlihat, seperti keterisian tempat tidur yang menipis, hingga jumlah kematian yang bisa ikut bertambah.

Keterisian tempat tidur mencapai 75 persen

Anies menyebut keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) meningkat drastis.

Seminggu lalu, BOR untuk pasien Covid-19 di Jakarta baru terisi 45 persen. Angka di bawah 50 persen menunjukan kasus masih terkendali dengan baik.

Namun seminggu kemudian, ketika kasus aktif meningkat 50 persen, tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 meningkat menjadi 75 persen.

Bahkan ada beberapa tempat tidur layanan khusus hanya bersisa satu tempat tidur saja.

Dilansir dari data situs corona.jakarta.go.id, tempat tidur hemodealisa atau pasien Covid-19 yang membutuhkan terapi cuci darah yang disediakan hanya 27 tempat tidur, dan sudah terisi sebanyak 26 tempat tidur.

Baca juga: Anies Sebut Keterpakaian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Mencapai 75 Persen

Selain tempat tidur hemodealisa khusus pasien Covid-19 yang terbatas, terdapat juga perawatan ortopedi khusus pasien Covid-19 yang hanya bersisa satu tempat tidur.

Sedangkan untuk tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) dengan tekanan negatif dan ventilator sisa 39 tempat tidur dari 240 tempat tidur yang tersedia.

Untuk ICU dengan tekanan negatif tanpa ventilator tersisa 24 tempat tidur dari 88 tempat tidur yang disediakan.

Beralih ke ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator tersisa 31 tempat tidur dari 135 tempa tidur.

ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator tersisa 9 tempat tidur dengan kapasitas 56 tempat tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com