Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Jakpus, Pengemudi Ojol Mengaku Dipukul Mata Elang Duluan

Kompas.com - 07/07/2021, 11:57 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok pengemudi ojek online (ojol) terlibat keributan dengan kelompok penagih utang, yang biasa disebut mata elang, dari perusahaan leasing. Keributan terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021) kemarin.

Asosiasi pengemudi ojek online Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) membeberkan kronologi bentrokan tersebut.

Ketua Garda Igun Wicaksono mengatakan, mulanya terjadi saling ejek antara kelompok mata elang yang biasa mangkal di Jalan Mangga Besar Raya, Sawah Besar, dengan para pengemudi ojol.

Baca juga: Kelompok Pengemudi Ojol Ribut dengan Mata Elang di Sawah Besar

Selanjutnya, aksi saling ejek dan adu mulut itu berlanjut menjadi aksi pemukulan yang dilakukan mata elang terhadap pengemudi ojol.

"Terjadi debat di TKP dan terjadi pemukulan terhadap driver ojol sehingga memancing semua ojol yang melintas maupun solidaritas ojol untuk membantu temannya yang dipukul tersebut," kata Igun saat dihubungi, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Ojol dan Mata Elang Bentrok di Jakpus, Dua Pihak Saling Lapor

Igun menyebut, korban pemukulan sudah menjalani visum dan membuat laporan ke polisi.

Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Makarom membenarkan bahwa pengemudi ojol sudah membuat laporan secara resmi.

"Ada laporan penganiayaan di Satreskrim polres Jakpus. Yang melapor pihak ojol," kata Maulana.

Baca juga: Saat Pangdam Jaya Bertekad Tumpas Mata Elang Debt Collector yang Mengarah Premanisme...

Namun, pihak mata elang juga telah membuat laporan ke polisi terkait perusakan.

Maulana memastikan bahwa polisi akan memproses laporan ini secara profesional. Namun, terkait dengan penyebab bentrok antar kedua kelompok, Maulana belum mau merinci.

"Nanti kita sampaikan. Yang pasti salah paham antara kedua belah pihak," katanya.

Bentrok kelompok driver ojek online dan mata elang ini terjadi pada Selasa sore kemarin, pukul 17.00 WIB. Video yang merekam keributan itu viral di media sosial.

Baca juga: Saat Tunggakan Cicilan Berujung Perampasan Motor Ojol oleh Mata Elang

Maulana mengatakan, begitu menerima laporan terkait keributan itu, jajaran Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat langsung menuju lokasi. Petugas langsung membubarkan kedua kelompok yang bertikai.

"Kita melakukan upaya represif supaya massa bisa berangsur kembali ke tempat masing-masing," kata dia.

Menurut dia, pada pukul 18.00 WIB suasana sudah kondusif. Kedua kelompok sudah bubar meninggalkan lokasi. Beberapa orang diamankan untuk dimintai keterangan mengenai keributan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com