JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunggah video perbincangannya dengan Aiptu Suwardi, anggota Polsek Cilandak Jakarta yang dikeyorok geng motor saat bubarkan balap liar.
Dalam video itu, Suwardi menceritakan kondisi kesehatannya usai menjalani proses pemulihan selama beberapa hari terakhir.
Kepada Ariza, Suwardi mengaku bahwa kondisinya semakin membaik, walaupun masih merasakan sakit pada bagian tulang rusuk belakang dan pinggang.
"Alhamdulillah sekarang sudah mendingan pak, cuma ada yang dirasakan. Rusuk sebelah kanan sama pinggang belakang saya sekarang ini lagi sakit sekali, bapak," ujar Suwardi dikutip dari unggahan video diakun Ariza,Minggu (11/7/2021).
Baca juga: Cerita Aiptu Suwardi Dikeroyok ABG saat Bubarkan Balap Liar: Saya Dimaki, Dipukul...
Bahkan, lanjut Suwardi, dia kerap kesulitan untuk berdiri dan memerlukan bantuan jika ingin bangun dari tempat tidurnya. Hal itu disebabkan oleh luka dalam yang dialami Suwardi saat pengeroyokan terjadi.
"Di pinggang saya saat ini sakit sekali kalau bangun tidur, Pak. Kemudian kalau mau berdiri mesti harus merambat dulu pak," kata Suwardi.
Pria yang tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan itu mengatakan, dia berkali-kali ditendang dari berbagai sisi oleh para pelaku saat kejadian.
"Itu ditendang. Ditendang dari belakang, dari depan dari samping," ujar dia.
Baca juga: Geng Motor Sempat Ancam Bunuh Aiptu Suwardi karena Bubarkan Balap Liar
Mendengar cerita Suwardi, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku sedih atas kejadian tersebut.
Ariza menilai bahwa perbuatan para geng motor tersebut sangat keterlaluan. Terlebih, aksi kekerasan tersebut dilakukan kepada anggota kepolisian yang sedang bertugas.
"Saya sedih sekali, kecewa, perilaku anak-anak muda yang nakal, yang bandel, kurang ajar, dan tidak baik sekali itu," kata Ariza.