Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Drop Saat Isoman, Pasien Covid-19 asal Depok Wafat di Ambulans Usai Ditolak RS

Kompas.com - 14/07/2021, 17:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pasien Covid-19 asal Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia dalam upaya mencari rumah sakit pada hari ini, Rabu (14/7/2021).

Kejadian ini menambah panjang rentetan kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan yang terjadi di Depok.

Pasien tersebut mulanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: 11 Juli 2021: Depok Catat Kematian Terbanyak akibat Covid-19 dalam Sehari

"Si pasien kemudian drop, diusahakan untuk ke rumah sakit, tetapi dari satu rumah sakit ditolak. Ditolak karena BOR (bed occupancy rate, keterisian tempat tidur) penuh," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo, kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

"Mengarah ke rumah sakit lainnya, meninggal di tengah jalan," ia menambahkan.

Relawan pemulasaraan jenazah yang mengurusi korban, Ela, menyebut bahwa dirinya mendadak dihubungi untuk mengurusi jenazah tersebut.

Baca juga: Depok Punya 64 Relawan Pemulasaraan Pasien Covid-19, tapi Masih Kewalahan

Pemulasaraan korban dilakukan sebisa mungkin di dalam mobil ambulans yang sebelumnya membawa korban dalam keadaan hidup.

"Akhirnya (jenazah) dibawa pulang, tapi enggak ada yang berani menurunkan, kemudian ditelepon lah saya untuk mengurus jenazah," ujar Ela.

"Hal ini dua kali saya alami dan dua-duanya warga Harjamukti," imbuhnya.

Selama beberapa pekan terakhir, kematian akibat Covid-19 di Depok melonjak hingga kisaran 15-30 korban per hari.

Baca juga: UPDATE 13 Juli: 717 Pasien Covid-19 di Depok Sembuh, 24 Orang Meninggal Dunia

Jumlah itu pun belum memasukkan angka kematian korban berstatus suspek dan probabel yang tidak dipublikasikan pemerintah.

Dinas Kesehatan Kota Depok mengeklaim tidak memiliki data spesifik kematian pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Akan tetapi, menurut menurut data yang dihimpun oleh koalisi Lapor Covid-19 dari berbagai sumber sejak Juni 2021, sedikitnya sudah 24 pasien Covid-19 di Depok yang meninggal di luar fasilitas kesehatan, termasuk yang sedang isolasi mandiri.

Koalisi itu menyebutkan, data tersebut hanya "puncak gunung es" karena tidak semua kematian di luar fasilitas kesehatan terpantau dan terlaporkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com