Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Tenaga Kesehatan di Jakarta Meningkat, Ini Respons Wagub DKI

Kompas.com - 14/07/2021, 22:03 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan angka kematian tenaga kesehatan (nakes) di DKI Jakarta meningkat dalam sepekan terakhir.

"Memang betul masih ada yang cukup tinggi karena memang nakes itu berada di garda terdepan yang dekat dengan pasien," ujar Riza dalam rekaman suara, Rabu (14/7/2021) malam.

Riza meminta masyarakat untuk mendoakan tenaga kesehatan yang sedang bertugas menyelamatkan banyak nyawa.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19.

"Untuk itu kita doakan, kita bantu dan terima kasih kepada semua nakes yang telah bekerja selama ini dan berjuang terlebih bagi keluarga selama ini ditinggalkan berhari-hari oleh orangtuanya, suaminya, istrinya bekerja melayani menyembuhkan pasien Covid," tutur Riza.

Baca juga: 8 Tenaga Kesehatan di Jakarta Meninggal karena Covid-19 dalam Sepekan Terakhir

Untuk tambal sulam kekurangan tenaga kesehatan, Riza menyebut, pemerintah pusat sudah menyiapkan 3.000 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Penambahan nakes sudah kita bahas, kemarin pak Menko pak Luhut sudah menyampaikan Kemenkes sudah menyiapkan tidak kurang 3.000 tenaga kesehatan," ucap dia.

Catatan Kompas.com dari informasi berita duka yang diunggah Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sejak 7-13 Juli tercatat ada delapan kematian tenaga kesehatan di Jakarta.

Berita duka yang diunggah Rabu (7/7/2021), mengabarkan tiga orang tenaga kesehatan atas nama Pradhipta Setya Nugraha, dokter gigi drg. Vinna Pradevie Maarifat dan Priyono Santoso berpulang karena Covid-19.

Pradhipta disebut sebagai petugas kesehatan yang mengabdi di Puskesmas Kecamatan Pademangan, dan drg. Vinna sebagai dokter yang bertugas di Puskesmas Cengkareng Barat 1.

Sedangkan Priyono merupakan petugas di Unit Pelayanan Ambulan Gawat Darurat DKI Jakarta.

Baca juga: Potret Nyata Covid-19 Tak Terkendali di Jakarta: RS Kolaps, Antrean Pasien Terus Bertambah

Sehari berselang, Kamis (8/7/2021), berita duka kembali diunggah Dinkes DKI Jakarta atas nama Isma Maryani.

Isma tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara.

Setelah itu, kabar duka datang dari Puskesmas Kecamatan Kramat Jati pada Jumat (9/7/2021).

Seorang dokter bernama Meira Kurnia Dewandari meninggal dunia sebagai pejuang Covid-19.

Selasa (13/7/2021) kemarin, pengumuman kabar duka kembali diunggah Dinkes DKI Jakarta.

Kali ini ada tiga orang tenaga kesehatan meninggal dunia dengan sebab yang sama, yaitu terpapar Covid-19.

Kabar duka datang dari RSUD Kota atas nama Slamet Setia Budi, kemudian dari RSUD Cengkareng atas nama Ns. Chandra Widjayanti dan seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading dr Bambang Nugroho Marojahan Butar Butar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com