Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedai Kopi di Kebayoran Baru Bagi-bagi Makanan Gratis, Sasarannya Ojol hingga Pemulung

Kompas.com - 16/07/2021, 18:33 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda membagikan makanan dan minuman gratis di depan kedai Kopi Muja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Aksi sosial mereka pun viral di media sosial.

Mereka adalah para pegawai dan pemilik kedai kopi yang melakukan aksi sosial di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang masih berlangsung.

Salah satu pemilik kedai, Muhammad Fauzul Fahmi Umran, menjelaskan bahwa aksi bagi-bagi makanan ini telah mereka lakukan sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahun lalu.

Baca juga: Viral, Video Sultan Naik Ninja H2 Bagi-bagi Uang di Lampu Merah

"Sebenarnya dari PSBB tahun lalu sudah berjalan, kan banyak pekerja harian lumayan terpukul karena semua orang di rumah aja otomoatis penghasilan berkurang, jadi kenapa kita enggak bantu saja. Pas PPKM berlaku kita mulai lagi," kata Fahmi kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Fahmi menyebut kegiatan ini menyasar para pekerja harian seperti pengemudi ojek online, penjual keliling dan pemulung yang melewati sekitar kawasan tersebut.

Dalam satu hari, Kopi Muja membagikan 100 kotak makanan dan 100 gelas minuman.

Baca juga: Menjadi Pahlawan Lewat Berbagi, Program Donasi yang Diminati Saat Pandemi

Kegiatan ini sudah masuk hari kelima dan akan terus berlangsung hingga masa PPKM darurat selesai.

M Shafwan, yang juga pemilik Kopi Muja, mengatakan bahwa setelah aksi sosial mereka viral di media sosial, belakangan banyak masyarakat yang ikut tergerak untuk berdonasi dalam aksi tersebut.

Shafwan tak memungkiri Kopi Muja juga merasakan dampak dari adanya pembatasan tersebut.

Namun, kata Shafwan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian atas situasi sulit yang terjadi akibat kasus Covid-19 yang semakin tinggi.

"Dampaknya otomatis pendapatan, pekerja ada yang dirumahkan, dan penghasilan mereka berkurang juga," ucap Shafwan.

Shafwan pun berharap masa pandemi ini akan segera berakhir sehingga sektor usaha khususnya kedai-kedai kopi bisa kembali berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com